Network
BOLTIM NEWS – Seperti Papua yang telah memekarkan 4 provinsi, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya. Pulau Kalimantan pun berkeinginan untuk memperluas wilayah administrasinya dengan pemekaran provinsi baru.
Dukungan sumber daya alam yang melimpah menjadi modal penting bagi Kalimantan dalam mewujudkan pemekaran ini, meskipun masih menghadapi tantangan dari kebijakan moratorium pemerintah pusat.
Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia yang kini menjadi lokasi berdirinya Ibu Kota Baru Indonesia, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN). Pulau ini memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari batu bara, kelapa sawit, emas serta sumber daya alam lainnya.
Dengan luasnya yang besar dan ditopang oleh sumber daya alam yang melimpah, Pulau Kalimantan kembali menginginkan adanya pemekaran provinsi atau pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB).
Alasan utama pemekaran provinsi merupakan strategi pemerintah untuk mencapai pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
Dengan membentuk provinsi-provinsi baru, maka sumber daya dan fasilitas dapat didistribusikan secara lebih merata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat tata kelola pemerintahan di tingkat lokal.
Selain itu, pemekaran dapat membuka peluang kerja, meningkatkan akses layanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Akan tetapi, wacana pemekaran wilayah menjadi sebuah tantangan bagi elemen masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Pasalnya, moratorium daerah otonomi baru masih berlaku sesuai kebijakan pemerintah pusat.
Kendati demikian, pemekaran provinsi di Pulau Borneo dianggap sebagai sebuah keharusan meskipun Kalimantan sudah memiliki Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
