Dorong DPSP, Presiden Jokowi Minta Candi Borobudur Dikelola Entitas Tunggal

14 Juni 2023, 20:51 WIB
Presiden Jokowi pimpin Ratas mengenai penataan Candi Borobudur di Istana Merdeka, Jakarta. /Foto: Humas Setkab/Agung

BN, Pikiran Rakyat - Salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) diminta dikelola oleh entitas tunggal. Hal tersebut disampaikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai penataan Candi Borobudur. Agenda itu dihelat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 13 Juni 2023.

Perkataan ini dilontarkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, usai mengikuti Ratas tersebut.

Baca Juga: Hattrick Pembangunan Daerah Terbaik, Ganjar Jadi Informan 38 Provinsi

“Bapak Presiden juga memberikan arahan untuk menyiapkan segera Perpres yang akan menentukan single destination management organization atau entitas tunggal untuk pengelolaan kawasan pariwisata Borobudur,” ujar Uno dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) RI.

Selain itu kata Menparekraf, presiden memberikan arahan untuk melakukan percepatan penyelesaian dokumen heritage impact assessments dalam pengelolaan kawasan wisata Borobudur yang telah diajukan pada awal Maret tahun ini, agar mendapatkan persetujuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca Juga: Sistem Pemilu Terbuka, DPR RI Sebut Putusan MK Merupakan Hari Raya Bagi Para Caleg se-Indonesia

“Ini harus dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan, karena kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang beraspek budaya, konservasi dan juga memberikan dampak positif yang berkualitas dan berkelanjutan,” terangnya.

Ia berharap, lima DPSP yang dicanangkan oleh pemerintah termasuk Borobudur dapat segera selesai dibangun untuk mendorong percepatan pemulihan pariwisata di tanah air. Pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara hingga mencapai 14 juta orang pada tahun 2024.

Baca Juga: Buka Rakornas PIP, Jokowi Tekankan Pentingnya Pengawasan Anggaran

“Khusus untuk Borobudur, dengan potensi 42 juta masyarakat ASEAN beragama Buddha, ini bisa menjadi destinasi pariwisata spiritual yang dapat menampung lebih dari 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dalam beberapa tahun ke depan,” ucap Menparekraf.

Uno menyebutkan, dengan keberadaan infrastruktur penunjang konektivitas seperti bandar udara, jalan tol, jalur kereta api, kawasan Borobodur diharapkan dapat mendukung pencapaian target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.

Baca Juga: Presiden Jokowi Segera Umumkan Transisi Pandemi ke Endemi

“Dengan interkoneksi melalui infrastruktur yang dibangun, termasuk YIA/Yogyakarta Internasional Airport, jalan tol, jalur kereta api dan juga beberapa destinasi yang ada di sekitar kawasan Borobudur, termasuk balkondes (balai ekonomi desa) dan desa wisata, dalam upaya target menciptakan lapangan kerja sejumlah 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) InJourney, Dony Oskaria mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah hal untuk mengelola Borobudur yang dinilai akan menjadi destinasi pariwisata utama Indonesia, di antaranya adalah dengan membentuk single authority management.

Baca Juga: Resmikan Tzu Chi Hospital, Jokowi Ajak Masyarakat Berobat di Dalam Negeri

“Yang pertama sekali tentu adalah pembentukan Perpres untuk menentukan single authority management. Dan, mudah-mudahan dengan adanya single authority management ini, akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan pengelolaan dan juga memasarkan Borobudur ke mancanegara,” jelas Dony.

Ia memberi tahu, pihaknya akan melakukan mereviu masterplan Borobudur secara keseluruhan.

Baca Juga: MenpanRB Dorong Percepatan Pembangunan Mal Pelayanan Publik di IKN

“Tentu prioritasnya adalah tetap mengutamakan konservasi, yang kedua adalah untuk spiritual, yang ketiganya adalah edukasi, dan keempat tentu kita harapkan ini akan memberikan dampak terhadap pariwisata Indonesia,” tandasnya.***

Editor: Gazali Ligawa

Tags

Terkini

Terpopuler