Network
"Selain itu, bisa menjadi jalan sekaligus solusi strategis terhadap penyerapan tenaga pendidik atau guru dari perguruan tinggi umum atau Hindu secara lebih optimal," kata Mantan Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar yang kini menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa itu.
Dalam kesempatan itu, Ari Dwipayana turut menyambut baik atas diresmikannya Pendidikan Widyalaya. Menurutnya, program terobosan ini betul-betul hadir untuk umat Hindu dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas di bidang pendidikan.
“Ini menjadi strategi penguatan SDM (sumber daya manusia) melalui pendidikan. Ada upaya untuk memperkuat kualitas dan mutu di bidang pendidikan, baik pendidikan menengah, pendidikan dasar dan juga paud melalui Pendidikan Widyalaya. Dan ini tentu sekaligus menjadi bukti bahwa negara hadir untuk umat melalui Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI dengan adanya Pendidikan Widyalaya ini. Selamat atas peluncuran Pendidikan Widyalaya. Mudah-mudahan ke depan Pendidikan Widyalaya ini bisa menerapkan konsep pendidikan terintegrasi yang benar-benar bekontribusi terhadap pengembangan SDM yang bermanfaat bagi umat Hindu ke depan," ucapnya.
Baca Juga: Gandeng BRIN dan UNESCO, Kemenag Perkuat Literasi Kebencanaan Berbasis Masjid
Diketahui, setelah acara launching Pendidikan Widyalaya, Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Widyalaya diserahkan kepada Dirjen Bimas Hindu, sekaligus SK No 70-176 tahun 2024 tentang Peralihan Bentuk Satuan Pendidikan Keagamaan Hindu 105 Pasraman Formal menjadi Widyalaya diserahkan ke perwakilan Pasraman Formal.
Turut hadir dalam acara launching Pendidikan Widyalaya tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Stafsus dan Staf Ahli Menteri Agama, Kepala Biro HDI Akhmad Fauzin, Direktur Pendidikan Hindu Trimo, Direktur Urusan Agama Hindu I Gusti Made Sunartha, Pejabat Eselon I Kemenag RI dan para Pembimas Hindu dari berbagai provinsi di Indonesia.***
