Hilal Awal Ramadan 1445 Hijriah Masih Rendah, Secara Teori Tidak Terukyat

- 10 Maret 2024, 19:34 WIB
Kemenag menggelar Sidang Isbat Awal Ramadan 14445 Hijriah, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jakarta, Minggu 10 Maret 2024.
Kemenag menggelar Sidang Isbat Awal Ramadan 14445 Hijriah, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jakarta, Minggu 10 Maret 2024. /Foto: Kemenag.go.id

"Rukyatulhilal itu konfirmasi sifat. Jika nanti ada yang bisa mengamati hilal, maka Ramadan jatuh esok hari. Tapi bila tidak bisa teramati, maka bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari, sehingga1 Ramadhan jatuh pada 12 Maret 2024," terang Cecep.

Hari ini, Kemenag menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan di 134 titik di seluruh Indonesia. Rukyatulhilal dilaksanakan Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Sidang Isbat Penentuan awal Ramadhan 1445 Hijriah dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.***

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x