BOLTIM NEWS – Dua politisi handal di Sulawesi Utara, yakni Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Steven Kandouw, menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut 2024. Dua nama populer ini bisa dipastikan akan berduel di Pilkada Sulut seiring permintaan warga.
Dukungan masyarakat yang semakin menguat terhadap keduanya menunjukkan bahwa pertarungan politik di Sulut akan menjadi sangat menarik dan kompetitif.
Karena itu, jika Elly Lasut dan Steven Kandouw menjadi lawan di Pilkada Sulut, maka pertarungan ini bisa dibilang sebagai pertarungan koalisi ‘Gemoy’ dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Pasalnya, koalisi gemoy merupakan gabungan partai-partai pendukung Prabowo-Gibran, sedangkan PDI Perjuangan adalah partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Konstelasi politik ini menciptakan dinamika yang menarik, di mana pertempuran politik lokal di Sulut menjadi cerminan dari persaingan nasional, mempertemukan dua kekuatan besar yang saling beradu strategi dan dukungan.
Partai politik mulai merapat ke Elly Lasut
Sebelumnya, Elly Lasut hanya didukung oleh partainya, yakni Partai Demokrat. Namun, munculnya hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan Elly Lasut di posisi teratas dengan perolehan 40,3 persen telah menarik perhatian sejumlah partai politik untuk merapat, salah satunya adalah Partai Gerindra.
Posisi Elly pun semakin kuat setelah Ketua Gerindra Sulut, Conny Rumondor, mendaftarkan diri di Partai Demokrat sebagai calon wakil gubernur pada Jumat, 31 Mei 2024.