Bersyukur Pemilu 2024 Berjalan Aman, Mendagri Tito Ucapkan Terima Kasih

- 21 Februari 2024, 14:41 WIB
Mendagri Muhammad Tito Karnavian, mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja keras untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman.
Mendagri Muhammad Tito Karnavian, mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja keras untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman. /Foto: Kemendagri

BOLTIM NEWS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengatakan, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah berjalan dengan aman dan lancar. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja keras untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman.

“Saya atas nama Mendagri dan juga Plt Menko Polhukam mengucapkan terima kasih banyak kepada semua stakeholders sehingga Pemilu 14 Februari 2024 alhamdulillah dapat berjalan lancar dan aman,” kata Mendagri setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 2024 di Jakarta Selatan, Selasa 20 Februari 2024.

Baca Juga: Gelar Turnamen Catur, Kemendagri Jaring Potensi Pegawai di Bidang Olahraga

Meskipun Mendagri mengakui terdapat beberapa kekurangan seperti adanya daerah yang belum menggelar pemungutan suara karena banjir dan adanya potensi konflik seperti di beberapa daerah di Papua, secara umum pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan baik.

Lebih lanjut, Mendagri menjelaskan, Pemilu di Indonesia merupakan terbesar di dunia lantaran lebih dari 200 juta warga negara menggunakan hak pilihnya sekaligus dalam satu hari. Terlebih pesta demokrasi tersebut tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota legislatif baik pusat maupun daerah. Hal ini tidak terjadi di negara lain, termasuk Amerika Serikat yang pelaksanaan pemilunya tidak digelar dalam sehari.

Baca Juga: PPSDM Regional Bandung Buka Program Pengembangan Kompetensi Pertama Tahun 2024

“Maka itu salah satu yang paling complicated, paling rumit, memobilisasi orang untuk ke TPS dan memilih, termasuk mobilisasi petugas yang hampir 8 juta dan pengawasnya 800 ribu itu bukan pekerjaan mudah,” ujarnya.

Mendagri juga menilai tidak ada praktik kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif pada Pemilu 2024. Ia menyarankan agar berbagai praktik yang dinilai bermasalah dapat ditindaklanjuti melalui mekanisme yang sudah diatur sesuai ketentuan. Ia juga meminta semua pihak dapat menunggu hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Ada bukti laporkan Bawaslu, tidak puas Bawaslu ada DKPP, nanti pun ada proses lain MK, Mahkamah Konstitusi,” tandasnya.***

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x