Kepung TPS! Polresta Bandung Turunkan 2.400 Personel Gabungan untuk Menjaga Keamanan

- 13 Februari 2024, 17:49 WIB
Ilustrasi - Apel pergeseran pasukan di Lapangan Apel Mapolres Jepara, Selasa (13/2/2024)
Ilustrasi - Apel pergeseran pasukan di Lapangan Apel Mapolres Jepara, Selasa (13/2/2024) /Dok: ANTARA/Polres Jepara/

BOLTIM NEWS – Dalam sebuah langkah proaktif untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilu 2024. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat, meurunkan pasukan gabungan sebanyak 2.400 personel ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS).

Kehadiran pasukan keamanan ini menandakan komitmen Polresta Bandung untuk melindungi proses demokrasi yang berjalan lancar dan damai di wilayah tersebut.

Karena itu, dengan penempatan personel yang strategis di setiap TPS, diharapkan segala potensi gangguan atau pelanggaran bisa diatasi dengan cepat dan efektif. Langkah ini juga menjadi bukti nyata dari kesiapan aparat kepolisian dalam menghadapi tantangan keamanan selama proses pemungutan suara berlangsung.

"Apel pergeseran pasukan untuk pengamanan TPS, total ada 2.400 personel gabungan TNI-Polri,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo di Kabupaten Bandung, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga: Bupati Boltim Memulai Perjalanan Demokrasi dengan Pelepasan Logistik Pemilu untuk Suksesnya Pesta Demokrasi

Kusworo menjelaskan, pengerahan ribuan personel gabungan tersebut telah disebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung berdasarkan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Dimana ada yang siaga di pengamanan TPS, ada yang di kecamatan atau di polsek atau di koramil masing-masing," kata Kapolresta.

Menurut dia, seluruh personel yang telah diterjunkan ini telah memahami tugas dan tanggung jawab di masing-masing TPS yang meliputi pengamanan lokasi, pengamanan kotak suara sampai pada penghitungan dan pengawalan surat suara dari TPS ke PPK kecamatan sampai dengan ke KPU kabupaten.

"Petugas yang melaksanakan kegiatan pengamanan TPS, mereka sudah mengerti dan paham apa yang harus dilakukan ketika ada problematika di TPS masing-masing," kata dia.

Baca Juga: Bawaslu Kendari Beraksi! Patroli ‘Serangan Fajar’ Menjelang Pemungutan Suara

Kusworo juga menekankan kepada personel untuk menerapkan sistem pengamanan melekat pada pergeseran logistik dari gudang kecamatan menuju TPS di wilayah masing-masing.

"Saat ini kan posisi logistik ada di tingkat PPK, maka pengamanan oleh petugas ketika nanti sudah mulai bersiaga ke TPS, petugas pengamanan TPS harus melekat," kata dia.​​​​​​​

Kusworo menjelaskan, pengamanan melekat sendiri bertujuan untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang dapat merusak surat suara atau ancaman-ancaman gangguan lainnya.

Baca Juga: KPU Bali Musnahkan Ribuan Surat Suara Presiden dan DPRD, Ini Penyebabnya

"Tinggal keamanan perlu kita jaga dengan kerawanan-kerawanan yang ada sehingga kami menempatkan personel pengamanan dilokasi ini," kata Kusworo.

Ia juga menegaskan untuk mengantisipasi adanya intimidasi atau ancaman kepada petugas TPS, pihaknya telah memberikan nomor handphone kapolsek hingga bhabinkamtibmas.

"Sehingga apabila ada ancaman-ancaman yang mengganggu atau meresahkan bisa segera melaporkan agar kami bisa langsung tindaklanjuti," tegasnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah