Persiapan Masa Tenang, Pj Gubernur Jabar Kerahkan Satpol PP Bantu Bersihkan Alat Peraga Kampanye

- 10 Februari 2024, 11:50 WIB
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, pada acara “Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024” dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat 9 Februari 2024.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, pada acara “Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024” dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat 9 Februari 2024. /Foto: Portal Jabarprov

BOLTIM NEWS - Menjelang masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dikerahkan untuk membantu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) membersihkan alat peraga kampanye.

Hal itu dikemukakan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, pada acara “Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024” dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat 9 Februari 2024.

"Iya, bersama-sama dengan Bawaslu akan membantu (membersihkan alat peraga kampanye) karena jumlahnya banyak sekali. Kebayang kalau mereka kerja sendiri. Kami akan sampaikan kepada Satpol PP kabupaten/kota untuk membantu pekerjaan Bawaslu," kata Machmudin dikutip dari laman resmi Portal Jabarprov.

Masa tenang Pemilu 2024 berlangsung mulai 11-13 Februari, kemudian pencoblosan pada 14 Februari. Pada kesempatan itu, ia juga berharap tak ada kecurangan serta mengingatkan kembali tentang netralitas semua unsur abdi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Pemilu yang tersisa H-5 ini, tentu kita berharap tidak terjadi kecurangan dan kita ingatkan kembali bahwa semuanya harus sesuai dengan undang-undang baik ASN, TNI/Polri, BIN, KPU, dan Bawaslu harus netral sehingga pemilu bisa berjalan lancar, jujur, dan damai hingga penghitungan suara," ujarnya.

Machmudin memastikan pula agar tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilih. Ia meminta supaya dilakukan pengecekan setiap Daftar Pemilih Tetap (DPT) sesuai dengan data yang ada, termasuk untuk daerah dengan tingkat rawan bencana yang tinggi.

"Kita ingin tidak ada warga yang kehilangan hak pilih dan supaya dicek setiap DPT sesuai dengan data yang ada. Kami dari Pemda Provinsi Jabar juga telah berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah-daerah rawan bencana pada saat Pemilu berlangsung," terangnya.

Ia mengingatkan pula, Jabar yang merupakan wilayah dengan jumlah DPT terbesar se-Indonesia, yakni sebanyak 35,7 juta pemilih tersebar di 140.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar dapat tetap dijaga iklim demokrasi yang sehat sehingga Pemilu Jabar Anteng (aman, netral, dan tenang), yang yang sudah dideklarasikan dapat diwujudkan bersama-sama.

"Tentunya kita pegang teguh komitmen untuk bersama-sama menjaga iklim demokrasi Jabar yang sehat, transparan dan kondusif agar hasil dari pemilihan ini terjaga akuntabilitasnya dan terwujud  Pemilu Jabar Anteng," tandasnya.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x