Prabowo Utamakan Makan Gratis, Ganjar Kritik, Lebih Memilih Internet Gratis

- 5 Februari 2024, 21:16 WIB
Ganjar Kritisi Makan Gratis Prabowo
Ganjar Kritisi Makan Gratis Prabowo /Foto: Antara/Editing Boltim News/

BOLTIM NEWS – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia setuju internet gratis memang penting untuk menekan ketimpangan digital, tetapi makan gratis lebih mutlak untuk rakyat Indonesia.

"Kalau internet gratis, ya, saya setuju. Tapi, jangan internet gratis lebih dipentingkan daripada makan gratis. Makan ini mutlak untuk rakyat kita, mereka harus makan, anak-anak harus makan, orang miskin harus makan," ucap Prabowo saat kelima debat pamungkas capres di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).

Kendati demikian, Prabowo merasa internet gratis memang bisa untuk mengatasi permasalahan ketimpangan digital. Dia bahkan mengaku akan membawa internet gratis ke seluruh Indonesia jika terpilih menjadi presiden, tetapi ia tetap akan memprioritaskan makan gratis.

Baca Juga: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah di Desa, Kota dan Pesisir Hingga Bangun Prabik Smartphone

"Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia. Jelas itu. Tapi, makan gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil itu strategis, itu utama bagi saya," ujar dia.

Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan tidak setuju dengan program makan gratis yang diusung Capres Prabowo Subianto untuk mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, dan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB).

"Kalau kasih makanannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju bapak karena bapak terlambat," kata Ganjar dalam debat.

Menurut Ganjar, stunting dapat diatasi sejak bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu, makanan bergizi sebaiknya diberikan kepada ibu hamil.

"Kalau kemudian gizinya baik, mereka melakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak kasih gizi kepada ibu hamil, itu baru setuju saya pak," ujarnya.

Baca Juga: Menohok! Ditanya Ganjar Soal Pembagian Bansos, Anies Bilang Bansos Bukan Dibagikan di Pinggir Jalan!

Dengan demikian, kata dia, AKI dan AKB akan turun dan indeks bagus, kemudian anak yang baru dilahirkan akan tumbuh dengan baik atau tidak stunting.

"Kalau sudah lahir dan tumbuh, mungkin bukan stunting pak, itu, itu gizi buruk. Kalau gizi buruk bapak mau memperbaiki boleh. Jadi, jangan sampai confuse (bingung) antara stunting dan pemberian makan pak. Jangan banyak-banyak, nanti kekenyangan. Jangan sampai nanti terjadi obesitas. Ini lebih bahaya lagi nanti," tuturnya.

Ganjar juga mengatakan bahwa untuk mengatasi stunting dapat dicegah saat masyarakat mau menikah.

"Periksa kesehatan si calon pengantin perempuan, laki-lakinya juga, maka dia siap menikah ya, maka jangan menikah dini. Baru hamil, periksa rutin, kasih gizi, insya Allah pak, itu akan melahirkan bayi-bayi yang sehat, yang kuat. Kalau itu kurang gizi, bapak tadi benar pak, kasih gizi yang baik agar anak-anak tidak kurang gizi dan dia tumbuh cerdas," katanya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah