Muhaimin Ajak Capres dan Cawapres Tobat Ekologis, Apa itu Tobat Ekologis? Mahfud Kutip Surat Ar-Rum ayat 41

- 22 Januari 2024, 13:50 WIB
Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024
Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 /Foto: Antara/

BOLTIM NEWS - Calon wakil presiden (Capres) nomor urut 2, Muhaimin Iskandar mengajak seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk melakukan tobat ekologis.

"Saya hanya mengajak Pak Prabowo, Pak Gibran, Pak Mahfud, Pak Ganjar, saya, Mas Anies, dan siapa pun untuk sama-sama tobat ekologis, memperbaiki ke depan menjadi lebih baik lagi," kata Muhaimin dalam debat keempat Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Muhaimin mengingatkan bencana ekologis dan krisis lingkungan terjadi di mana-mana tanpa harus menyalahkan siapa pun. Namun, hal itu adalah suatu fakta yang perlu diantisipasi bersama secara baik.

"Kita saksikan kerusakan iklim dalam beberapa tahun terakhir, kerusakan lingkungan hidup yang mengkhawatirkan, bencana ekologis, banjir, longsor. Kalau mau jujur kiamat makin dekat," kata dia menegaskan.

Baca Juga: Gibran Tampil Dengan Pin ‘One Piece’ dan Jaket Klan Naruto di Debat Keempat, Apa Maksudnya?

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa Indonesia sudah terlalu berlebihan dalam mengeksplorasi nikel. Dalam melakukan hilirisasi, tanpa pertimbangan ekologi serta sosial.

Lanjut Muhaimin, eksplorasi nikel yang ugal-ugalan malah telah mengorbankan kondisi lingkungan dan menimbulkan konflik sosial.

"Masa depan kita tidak jelas. Disisi lain kita mengorbankan lingkungan dan sosial kita, sekaligus keuntungan yang sangat berbatas bagi negara. Oleh karena itu, bukan soal gegabah, ini soal keberanian dan keberpihakan," ujar dia.

Sementar, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan bahwa Allah SWT telah mengingatkan melalui Al-Quran perihal terjadinya kerusakan di bumi akibat tingkah laku manusia.

"Allah mengingatkan ini di dalam Al-Quran telah terjadi kerusakan alam di bumi karena tingkah laku manusia di darat dan di laut. Ini ditunjukkan Allah agar manusia sadar bahwa mereka telah merusak alam di negaranya yang seharusnya dikuasai oleh bangsanya," kata Mahfud mengutip surat Ar-Rum ayat 41, saat menyampaikan visi misinya dalam debat keempat Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024.

Baca Juga: Mahfud Sebut Banyak Aparat Bekingi Mafia Tambang Ilegal, Muhaimin: Program Hilirisasi Tambang Ugal-ugalan

Ia mengatakan, di dalam kearifan lokal ada istilah Tri Hita Karana dan juga Tri Tangtu, dimana bangsa Indonesia sudah biasa melalukan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan agar alam kita tetap lestari.

"Konstitusi kita juga menyatakan bahwa sumber daya alam itu harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," kata Mahfud.

Karena itu, ia mengatakan ada empat hal dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) agar memihak kepada rakyat, yakni pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan kepada hak-hak yang diwariskan.

"Kami akan gunakan tolok ukur itu tetapi saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah-langkah apa sih yang diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita. Maka kami punya program petani bangga bertani, di laut jaya nelayan sejahtera. Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan," pungkasnya.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah