Network
BOLTIM NEWS – Masa kampanye yang saat ini sedang berlansgung terus dimanfaatkan oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untun bertatap muka langsung dengan warga masyarakat.
Saat berkampanye di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (2/1/2024), Muhaimin Iskandar menjanjikan bahan bakar minyak (BBM) gratis untuk nelayan yang masuk kategori miskin.
"Ini aksesnya tentu tidak lagi memakai skema subsidi BBM, tetapi subsidinya melalui data-data kemiskinan, sehingga mereka akan mendapat akses BBM," kata Muhaimin di kampung nelayan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Juga: Enam Oknum TNI yang Jotos Relawan Ganjar-Mahfud Hingga Babak Belur jadi Tersangka, Sikap Ganjar Begini
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan bantuan akan diberikan melalui data-data masyarakat miskin yang dikelola oleh kementerian terkait.
Menurut dia, masalah kebutuhan BBM menjadi hambatan yang selalu dialami nelayan yang akan melaut karena mereka kesulitan untuk menjangkau harga BBM.
Selain menjanjikan BBM gratis, pria yang kerap disapa Cak Imin itu juga berjanji akan mengubah aturan terkait penangkapan ikan terukur yang dinilai belum bisa menyejahterakan nelayan atau masyarakat pesisir.
Dia juga menyoroti penggunaan alat tangkap ikan yang seharusnya tidak boleh dipakai oleh pelaku usaha perikanan yang memiliki modal banyak.
Ia mengaku miris karena kondisi tersebut dibiarkan oleh oknum aparat penegak hukum.
Baca Juga: Ganjar Tanggapi Kampanye Anies di TikTok, Timnas AMIN Jelaskan Begini Live TikTok Anies
"Jadi alat tangkap yang berskala besar dibiarkan oleh aparat, padahal kegiatan itu melanggar, sehingga kami harus membelanya," kata dia.
Oleh karena itu, kata Muhaimin, gagasan perubahan yang diusung Anies-Muhaimin (AMIN) akan mengubah ketimpangan itu semua.
Sebelumnya, ratusan warga di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, berteriak histeris menyambut kedatangan Calon Wakil Presiden RI Muhaimin Iskandar, pada Selasa (2/1).
Massa yang didominasi emak-emak itu menyerukan kata perubahan dan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut dengan pekik lantang.
Muhaimin dan rombongan tiba pukul 16.30 WIB langsung diserbu warga saat keluar dari mobil berwarna hitam yang dikawal oleh polisi.
Saat menjumpai warga di daerah itu, Muhaimin sempat berdialog dan menanyakan kondisi perekonomian warga sekitar.
Baca Juga: Anies Tapak Tilas dan Cerita Perjuangan Masa Lalu di Rumah AR Baswedan
