Kampanye hari ke-35, Ganjar Luncurkan Program GratisIn Hingga Daging Murah ke Pedagang Bakso

- 2 Januari 2024, 08:05 WIB
Ganjar Pranowo saat meluncurkan program GratisIn di Kota Semarang, Jawa Tengah
Ganjar Pranowo saat meluncurkan program GratisIn di Kota Semarang, Jawa Tengah /Dok: Antara/

BOLTIM NEWS - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meluncurkan program GratisIn untuk memenuhi kebutuhan internet super cepat, gratis, dan merata di seluruh Indonesia pada hari ke-35 kampanye.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut mengatakan bahwa sasaran dari program GratisIn adalah para pelajar di seluruh Indonesia.

"Tentu kami bicara siapa yang mesti memanfaatkan ini, maka pilihan kami pertama adalah para pelajar," kata Ganjar dalam peluncuran program GratisIn di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).

Ganjar berharap, para pelajar dapat memanfaatkan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, terutama bagi pelajar dari keluarga tidak mampu yang kerap menemui kesulitan untuk menjangkau mahalnya tarif kuota internet.

"Mereka membutuhkan itu karena saat pandemi banyak sekali tugas yang mesti diselesaikan dengan menggunakan fasilitas-fasilitas digital, maka inilah yang mendorong kami untuk bikin internet gratis," katanya.

Ganjar mengaku pihaknya masih melakukan penghitungan untuk anggaran program GratisIn, termasuk kecepatan koneksi yang dihadirkan secara cuma-cuma.

Bukan hanya untuk kalangan pelajar, Ganjar menambahkan program GratisIn juga akan diberikan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Tadi ada masukan juga untuk UMKM. Oke, saya kira itu masuk juga sebagai target sasaran," kata Ganjar.

Sebelumnya saat bertemu dengan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) di Kota Semarang, Jawa Tengah, capres rambut putih ini menjanjikan harga daging murah bila terpilih pada Pilpres 2024.

"Insya Allah, kalau amanat dari rakyat jatuh kepada Ganjar-Mahfud, akan kami kerjakan itu," kata Ganjar di GOR Satria, Kota Semarang, Senin (1/1).

Oleh karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut akan mengatasi permasalahan harga daging dari hulu terlebih dahulu

"Maka, ketika berbicara kebutuhan rakyat, pedagang bakso, ini akan menjadi PR (pekerjaan rumah) agar kami bisa melakukan di hulunya. Sudah saatnya berternak sapi," katanya.

Ganjar menjelaskan bahwa penyediaan stok daging sapi akan dilakukan tanpa membeli hewan ternak dari negara dengan ancaman penyakit.

"Breeding (pembiakan) tidak hanya membeli sebagian besar hewan ternak dari Australia ataupun dahulu pernah mau dari Argentina dan India, ancaman-ancaman zoonosis untuk sapi itu memang membahayakan, terutama penyakit mulut dan kuku," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga menyinggung pengusaha yang tidak mau terusik untuk mewujudkan harga daging murah.

"Kalau ada orang baik mau membantu, kok tidak bisa. Saya harus tanda tanya, ada apa gerangan? Biasanya yang sudah mapan telanjur dagang tidak mau diusik," kata Ganjar.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah