Mau Jadi Ekonomi Kreatif, Datang Bercontoh di Kota Jamu, Ganjar Ingin Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

- 27 Desember 2023, 10:27 WIB
Ganjar Pranowo  saat mengunjungi Pasar Jamu Ngunter di Kecamatan Ngunter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pasar Jamu Ngunter di Kecamatan Ngunter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah /Foto: ANTARA/Tim Media Ganjar Pranowo/

BOLTIM NEWS - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkunjung ke Kota Jamu Sukoharjo di Jawa Tengah untuk meninjau sebuah kafe yang dinilai mencontohkan cara kreatif untuk menggaet kaum milenial agar bisa bekerja sama memperjuangkan sesuatu yang autentik.

"Yang menarik di situ ada kooperasi (kerja sama). Jadi para petani, penanam pohon-pohonnya, semua berjualan di situ, pabrikan jamu-nya juga berjualan di situ," kata Ganjar saat blusukan di Pasar Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

"Saya waktu ke Suriname, ternyata di sini sudah ekspor ke sana. Intinya sudah mulai namanya inovasi kemasan agar lebih menarik karena generasi muda yang terlibat aktif untuk berinovasi dalam produk jamunya," ujar Ganjar.

Baca Juga: 32 Ribu Lebih ODGJ di Jabar Ikut Nyoblos pada Pemilu 2024, Di DKI Jakarta Sebanyak 61 Ribu, Ini Penjelasan KPU

Pada kesempatan itu, Ganjar pun mencoba rasa jamu di tempat tersebut, bahkan sampai memesan dua gelas. Yang pertama, jamu koko kunir asem, yaitu campuran kunyit asam dan kelapa. Kedua air jahe yang berkhasiat untuk mengurangi radang tenggorokan.

Pasar Nguter sendiri berada di Desa Nguter, sebuah daerah di Sukoharjo yang menjadi sentral jamu tradisional. Sejumlah peracik jamu dahulu mencoba melestarikan tradisi meracik minuman sehat nusantara itu. Kini secara turun-menurun berkembang pesat menjadi ratusan pengusaha jamu yang berpusat di Pasar Jamu Nguter.

Di pasar itu tersedia aneka empon-empon sebagai bahan baku utama pembuatan jamu tradisional. Selain itu, ada pula produk jamu yang telah dikemas siap minum.

Koperasi jamu yang awalnya didirikan untuk mewadahi 15 perajin jamu tradisional di Nguter dan Sukoharjo, kini berdasarkan data terakhir yang dihimpun, jumlah seluruhnya sudah meningkat menjadi 112 pengusaha dan pedagang jamu.

Baca Juga: Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Ditembak, Dua Peluru Bersarang Ditulang Belakang, Polisi Periksa 11 Saksi

Penjual jamu tradisional di Nguter bisa tetap lestari karena secara turun-temurun memperjuangkan baku mutu produk jamu itu terus meningkat sejak usaha mereka dimulai dari nenek turun ke anak, cucu dan seterusnya di tempat tersebut.

Dengan meracik 100 persen bahan-bahan alami dan tidak mencampur dengan bahan kimia sedikitpun, setiap generasi itu mengembangkan produk jamu yang kekinian dengan kontrol kualitas produksi yang cukup ketat dalam setiap prosesnya sehingga jamu bisa sampai ke mancanegara.

Ganjar Ingin Indonesia jadi Pusat Herbal Dunia

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo ingin mendorong Indonesia menjadi pusat herbal dunia.

"Kami (Ganjar-Mahfud) akan dorong itu biar kita menjadi pusat herbal dunia," kata Ganjar usai mengunjungi Pasar Jamu Ngunter di Kecamatan Ngunter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Ganjar menceritakan, berdasarkan pengalamannya bahwa produk jamu Indonesia telah tersedia di negara-negara lain, bahkan sampai di luar kawasan Asia.

"Saya mendapatkan oleh-oleh saat ke Suriname (Amerika Selatan) itu jamu dan itu buatan dari sini (Indonesia) karena mereka merasa (jamu) ini masih merupakan tradisi," kata Ganjar.

Baca Juga: Kampanye Hari ke-29, Gibran di Solo, Prabowo Bertemu Ulama di Aceh dan Janji Bangun Politeknik Unggulan

Oleh sebab itu, dia menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud siap mendukung realisasi kebijakan pengembangan industri jamu.

Menurut Ganjar, salah satu cara mendukung realisasi itu ialah dengan mendorong agar kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri bisa menjadi warung utama dalam memasarkan produk jamu asli buatan Indonesia.

"Penting untuk kawan-kawan duta besar, kalau kantor duta besar jadi outlet​​​​​​​-nya. Sehingga, ada tamu disuguhi jamu. Lalu, dia menceritakan jamu. Rasanya ini promosi yang cukup bagus," tambahnya.
​​​​​​​
Selain itu, Ganjar mengatakan akan mengakomodasi kebutuhan terkait perkembangan jamu lokal agar dapat menjadi gaya hidup, termasuk mendorong berdirinya kafe-kafe jamu.
​​​​​​​
"Permintaannya kafe-kafe jamu diperbanyak dengan satu harapan minuman tradisional yang berbasis jamu akan menjadi lifestyle (gaya hidup) orang untuk hidup sehat. Jadi, kami mau dorong itu," ujar Ganjar.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah