"Ya, saya kira belum secara membahas hal-hal seperti itu. Konsentrasinya kan bagaimana ikut memenangkan Pak Prabowo," ujarnya.
Fadli yang mengaku mengenal sosok Budiman sejak lama itu pun menilai bahwa politikus tersebut akan biasa saja dalam menghadapi sanksi pemecatan oleh PDI Perjuangan
"Budiman kan seorang yang punya jejak sejarah panjang sebagai seorang aktivis. Saya kira menghadapi yang seperti itu hal yang biasa saja," ucapnya.
Menurut dia, Budiman sudah memperhitungkan konsekuensi atas sikapnya dalam mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.
"Saya kira hal yang biasa dan sudah calculate risk gitu, risiko yang sudah terkalkulasi dalam politik dan menurut saya biasa-biasa saja. Artinya, parpol adalah sebuah tempat untuk berekspresi, untuk berjuang dan seterusnya, tentu punya aturan-aturan tersendiri," kata dia.
Baca Juga: Begini Sikap Budiman Sudjatmiko Jika Dipecat Oleh PDI Perjuangan
Sebelumnya, Kamis (24/8/2023), politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku telah menerima surat pemecatan sebagai kader partai sebagai buntut dari pernyataan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
"Benar, sudah saya terima (surat pemecatan). Tadi, pukul 20.00 WIB, saya menerimanya," kata Budiman.
Budiman mengungkapkan surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto tanggal 24 Agustus 2023.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengungkapkan bahwa keputusan pemecatan Budiman Sudjatmiko telah melalui Sidang Komite Disiplin kepada DPP PDI Perjuangan pada Senin (21/8/2023).