Begini Sikap Budiman Sudjatmiko Jika Dipecat Oleh PDI Perjuangan

- 23 Agustus 2023, 06:59 WIB
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ditemui usai Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023)
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ditemui usai Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) /Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya

BN, Pikiran Rakyat - Budiman Sudjatmiko masih mempertimbangkan sikap yakni  jomblo atau tidak bergabung dengan partai politik mana pun apabila dirinya dipecat oleh PDI Perjuanganm.

Menurut dia, ibarat orang yang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung.

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu, karena ibaratnya orang yang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung," kata Budiman yang dilansir dari Antara Selasa (22/8/2023).

Ia mengaku telah mengampanyekan PDI Perjuangan, bahkan ketika partai tersebut masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Sebab itu, Budiman merasa berkabung jika dipecat oleh partai.

"Gimana enggak berkabung, saya ini sudah kampanye PDI sejak kelas 6 SD, masih PDI belum PDI Perjuangan. Kalau saya sudah tidak jadi anggota PDI Perjuangan, ya, berpolitik pasti, tapi mungkin jomlo, tidak berumah tangga dulu, secara politik tentu saja," ujarnya.

Budiman mengatakan, setelah melewati masa berkabung itu, dia akan mencoba bergabung dengan partai politik, termasuk mencoba kembali menjadi kader PDI Perjuangan atau menerima tawaran dari partai politik lain.

"Setelah itu kita lihat, apakah mungkin barangkali setelah berapa tahun, kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi. Kalau enggak diterima, ya, bisa jadi sama PSI atau yang lain," kata Budiman.

Ia juga mempertimbankan ajakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerindra. Kata dia, tawaran Partai Gerindra yang terbuka menerima dirinya apabila tidak lagi menjadi bagian dari partai banteng tersebut.

"Ya itu, tawaran Partai Gerindra juga menjadi salah satu opsi, tapi pastinya setelah melewati masa jomblo yang cukup lama," ujar Budiman.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partai-nya terbuka menerima siapa pun untuk menjadi kader, termasuk Budiman Sudjatmiko.

"Budiman adalah sosok aktivis yang menurut saya sangat inspiratif, orang yang pernah jadi simbol perlawanan di zaman orde baru, sosok anak muda aktivis yang punya kemampuan dan tingkat integritas yang tinggi," kata Muzani di Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

PDI Perjuangan sedianya akan mengumumkan sanksi terhadap Budiman Sudjatmiko pada Senin (21/8/2023). Namun, pengumuman tersebut urung dilaksanakan pada hari itu.

Diketahui, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).

Budiman mendeklarasikan itu saat dia masih berstatus kader PDI Perjuangan, sementara Prabowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah