Network
“Ada dua ratus pemilih di Kokapoi yang tidak jelas kependudukankanya. Mereka ber KTP Desa Kakenturan Minahasa Selatan, tetapi datanya masih terdaftar pemilih di Boltim. Ini menurut saya masalah, sehingga saya mendorong agar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dapat menyelasaikan permasalahan ini, " katanya.
“Apa yang perlu dilesaikan?. Kalau mereka penduduk Kokapoi maka diperjelas kependudukannya, dengan membuatkan KTP Kokapoi atau KTP Boltim. Ini yang perlu saya tegaskan, “ kata Ewin lagi, sembari membuka rapat kerja dengan media.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Kaltim. Ini Agenda Yang dilaksanakan
Sementara pimpinan Bawaslu Kabupaten Boltim, Harianto menambahkan bahwa apa telah disampaikan oleh Pimpinan Bawaslu Sulut perlu diseriusi oleh teman-teman, baik itu Bawaslu maupun teman-teman dari KPU.
Harianto juga mengatakan bahwa pertemuan Bawaslu dengan teman-teman media pada hari ini adalah titik awal, karena memang sudah lama tidak ada pertemuan semacam ini.
“Ini adalah titik awal kita bertemu dengan awak media, sehingga kedepan kalian sebagai penulis dapat berkeja sama dengan kami Bawaslu dalam rangka sama-sama menjadi pengawas pemilu, “ ucapnya.
Baca Juga: Lapangan Tanah Merah Samarinda Ramai, 420 Peserta Ikut Turnamen Golf Piala Gubernur Kaltim
Hal yang sama juga disampaikan oleh dua Pimpinan Bawaslu Boltim, Harmoko Mando dan Ikal Salehe. Pun demikian dengan Sekretaris Bawaslu Boltim, Muhdi Pasma menyampaikan hal serupa.***
