Politisi NasDem Sebut Ide dan Gagasan Penting untuk Generasi Muda Sebagai Strategi Politik Pilpres

21 November 2023, 08:59 WIB
Anie Baswedan, Ketum NasDem Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar dalam sebuah acara /Foto: Fanpage/NasDem/

BOLTIM NEWS - Politisi Partai NasDem Muhammad Raji Firdana mengatakan bahwa penyampaian gagasan dan ide dalam ranah politik memiliki kepentingan yang lebih besar daripada sekadar melakukan strategi gimik politik pada Pilpres 2024.

"Menurut kami gagasan ini sangat penting ketimbang gimik-gimik politik," kata Raji saat rilis survei opini publik terkait dengan peta politik koalisi dan arah pemilih muda pada Pemilu 2024 di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Menurut dia, mengedepankan gagasan yang jelas dan solutif sangatlah vital dalam membangun kesadaran dan pemahaman yang baik di kalangan masyarakat.

Raji menegaskan pentingnya menyampaikan ide dan gagasan kepada generasi muda karena masa depan bangsa bergantung pada peran serta dan pemikiran para anak muda.

"Gagasan kita harus sampaikan karena yang memiliki masa depan nanti anak-anak muda bukan orang tua," ungkapnya.

Bagi Raji, gagasan dan ide yang diusung oleh para pasangan calon presiden dan wakil presiden bertujuan untuk memastikan bahwa sisa kekayaan Indonesia dikelola dengan baik untuk jangka panjang bagi generasi muda.

“Hal ini merupakan upaya untuk mempersiapkan aset-aset bangsa yang tersisa agar dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada masa depan generasi mendatang, “ ujarnya.

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan mengungkapkan bahwa keterlibatan aktif anak muda Indonesia dalam proses demokrasi dengan menggunakan hak suara mereka pada Pemilihan Umum 2024 sangat penting.

“Anak muda jangan jadi penonton dan jadi golput karena tidak dihitung suaranya,” kata Anies dalam acara 13 Tahun Mata Najwa di Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Anies menekankan, bahwa peran serta anak muda dalam memberikan suara pada pemilu merupakan bagian yang krusial untuk mewujudkan demokrasi yang sehat serta memastikan aspirasi generasi muda terwakili dengan baik dalam pemilihan kepemimpinan negara.

Menurutnya, penting bagi anak muda untuk mengidentifikasi calon pemimpin yang memiliki gagasan dan rencana konkret dalam menangani permasalahan seperti biaya pendidikan yang tinggi dan tingkat pengangguran di Indonesia.

“Siapa yang punya ide terkait dengan anak muda lalu langsung ambil dan tentukan pilihan, jangan jadi penonton,” ungkapnya.

Menurut Anies, dalam konteks sebuah pemilu jika hanya 40 persen dari total pemilih yang turut serta, sementara 60 persen sisanya memilih untuk tidak memberikan suara, hal ini tidak secara otomatis mengakibatkan batalnya hasil pemilu.

“Ketika kita memutuskan untuk melakukan pemilu, maka yang dihitung adalah suara yang memilih, mereka yang tidak datang tidak diperhitungkan suaranya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, harapan Anies adalah agar anak muda dapat bersikap aktif dalam mengambil peran dengan menggunakan hak suara mereka pada Pemilu 2024. Dengan demikian, mereka memiliki kemampuan untuk menentukan arah serta masa depan bangsa Indonesia.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler