Nilai Tawar Bagi Cak Imin Usai Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP

23 April 2023, 17:49 WIB
Dokumentasi - Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar datang bersama-sama ke KPU mendaftarkan Gerindra dan PKB sebagai calon partai politik peserta pemilu /Foto: ANTARA/Boyke Ledy Watra

BN, Pikiran Rakyat – Bargaining position Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin sebagai bakal Calon Wakil Cresiden (Cawapres) menjadi lebih bagus usai Ganjar Pranowo dijadikan Calon Presiden oleh PDI Perjuangan.

Peluang Cak Imin menjadi Cawapres dikemukakan oleh seorang pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Dr. Panji Suminar.

Ia menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memiliki posisi tawar yang bagus seusai PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden yang diusung di Pemilu 2024.

Baca Juga: Resmi, PDIP Tunjuk Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden 2024

"Pasisi Cak Imin sebagai bakal Calon Wakil Presiden menjadi lebih bagus usai Ganjar Pranowo dijadikan Capres oleh PDIP," kata Panji Suminar Minggu (23/4/2023).

Dia mengatakan bahwa sosok Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto maupun PDIP dan Gerindra merupakan bagian dari representasi nasionalis. Pasalnya, kedua bakal Calon Presiden tersebut memang memiliki ceruk suara masing-masing, namun mereka berbagi suara dari golongan nasionalis.

Baca Juga: Menakar Kekuatan Calon di Pilkada Sulut 2024

“Untuk memenangkan kontestasi Pemilu Presiden, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto memerlukan dukungan dari representasi golongan religius, seperti PKB, PPP atau PKS dan parpol dengan representasi religius lainnya, “ tuturnya.

Baca Juga: Kepala Daerah Maju di Pilkada 2024 Wajib Mundur Sebelum Masuk DCT. Ini Penegasan KPU

Sementara kata dia, PKS sudah berada dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan, kemudian PKB dan Muhaimin Iskandar sebenarnya juga sudah berkoalisi dengan Gerindra. Sejak awal, Prabowo-Muhaimin sudah dimunculkan menjadi pasangan capres-cawapres.

Baca Juga: Partai Prima Dinyatakan Tak Memenuhi Syarat Perbaikan Sebagai Calon Peserta Pemilu 2024

"Walaupun PKB dan Muhaimin Iskandar sudah berkoalisi dengan Prabowo, tapi dengan majunya Ganjar sebagai capres, Muhaimin bisa dan berpotensi berpasangan dengan Ganjar. Koalisi Prabowo-Muhaimin itu belum kuat, kalau ada tawaran dari PDIP, bisa saja Muhaimin merapat," papar Panji Suminar.

Baca Juga: Resmi, PDIP Tunjuk Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden 2024

Lebih lanjut Panji menjelaskan PDIP memang bisa mencalonkan sendiri pasangan capres. Namun demi memastikan kemenangan Pemilu Presiden, PDIP tentunya membuka pintu menerima dukungan lainnya.

Baca Juga: Menakar Kekuatan Calon di Pilkada Sulut 2024

Menurutnya, PDI Perjuangan bisa menggaet cawapres dari luar Jawa untuk memperkuat basis massa pemilih, atau calon yang berasal dari representasi religius.

Baca Juga: Kepala Daerah Maju di Pilkada 2024 Wajib Mundur Sebelum Masuk DCT. Ini Penegasan KPU

“Yang istimewa nya Cak Imin sosok Wakil Ketua DPR RI itu merupakan representasi golongan religius, pemimpin parpol religius yang sudah besar yakni PKB. Cak Imin juga berasal dari Jawa Timur, “ terang Panji.

Baca Juga: Kepala Daerah Maju di Pilkada 2024 Wajib Mundur Sebelum Masuk DCT. Ini Penegasan KPU

"Baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo tidak memiliki basis yang kuat dari representasi religius dan Jawa Timur. Cak Imin punya itu, kalau Prabowo tidak 'mengikat' Muhaimin kuat-kuat, bisa saja berlabuh ke Ganjar ketika ada tawaran. Ini lah posisi tawar yang bagus dari Cak Imin," tukasnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler