Bertemu PM Tajikistan, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

- 20 Mei 2024, 17:46 WIB
Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Tajikistan, Qohir Rasulzoda, di sela-sela Forum Air Sedunia ke-10 yang berlangsung di BICC, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin 20 Mei 2024.
Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Tajikistan, Qohir Rasulzoda, di sela-sela Forum Air Sedunia ke-10 yang berlangsung di BICC, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin 20 Mei 2024. /Foto: Biro Pers, Media & Informasi Setpres

BOLTIM NEWS - Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Tajikistan, Qohir Rasulzoda , membahas pemaksaan kerja sama dalam pengelolaan sumber daya udara. Pemimpin kedua adalah pentingnya pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan global terkait udara.

Dalam perayaannya pada pertemuan yang digelar di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin 20 Mei 2024, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan Tajikistan terhadap hasil dokumen forum yang akan diterima. Ia menyetujui komitmen Indonesia untuk bekerja sama dalam menjamin kualitas air bersih demi kesejahteraan bersama.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Elon Musk, Bahas Potensi Pengembangan Investasi di Indonesia

“Indonesia terus berkomitmen untuk bekerja sama menjamin kualitas air bersih demi kesejahteraan bersama. Dan saya mengharapkan kontribusi Tajikistan sebagai salah satu  pemimpin  dalam  kebijakan air global  untuk mencari solusi bersama,” ujar Jokowi.

Dari pihak Tajikistan, PM Rasulzoda menyampaikan penghargaan atas undangan tersebut dan menegaskan kembali pentingnya hubungan antara kedua negara. Ia juga menyampaikan apresiasinya atas peran konstruktif Indonesia dalam urusan regional dan internasional.

Baca Juga: KTT WWF ke-10, Presiden Jokowi dan Presiden Sri Lanka Gelar Pertemuan Bilateral

“Tajikistan mengakui Indonesia sebagai mitra penting di kawasan dan tertarik untuk memperkuat kerja sama multilateral dan saling menguntungkan di negara kita. Kami sangat mengapresiasi pencapaian signifikan negara saudara Indonesia dalam jalur pembangunan ekonomi dan sosial dan peran konstruktif negara Anda dalam urusan regional dan internasional juga sangat berharga,” jelasnya.

Lebih lanjut, PM Tajikistan mengundang utusan Indonesia untuk menghadiri konferensi internasional tentang Dekade Aksi Internasional “Air untuk Pembangunan Berkelanjutan” yang akan diadakan di Dushanbe. PM Rasulzoda juga menyoroti bahwa tahun 2024 akan menandai perayaan 30 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, menyatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk memperdalam dan memperluas kerja sama.

Baca Juga: Momen Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Para Pemimpin dan Delegasi KTT WWF ke-10

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah