Buka Rakerkesnas 2024, Jokowi: Kesehatan Kunci Wujudkan Visi Indonesia Maju

- 24 April 2024, 20:46 WIB
Presiden Jokowi membuka Rakerkesnas Tahun 2024, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu 24 April 2024.
Presiden Jokowi membuka Rakerkesnas Tahun 2024, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu 24 April 2024. /Foto: Humas Setkab/Rahmat

Selanjutnya, ia juga menyoroti infrastruktur kesehatan yang belum memadai di beberapa daerah, termasuk fasilitas rumah sakit dan ketersediaan alat medis yang canggih. Selain itu, kekurangan dokter juga masih menjadi pekerjaan rumah berat di sektor kesehatan yang presiden tekankan untuk terus dikejar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa di Sulawesi Barat

“Memang problem terbesar kita adalah dokter yang kurang, dokter spesialis yang kurang. Ini persoalan besar kita. Dan supaya Bapak Ibu tahu bahwa rasio dokter kita masih 0,47, ranking-nya 147 dunia. Ranking-nya seperti itu, kita harus tahu. Ini yang akan kita kejar,” jelasnya.

Presiden Jokowi meminta agar semua rencana pembangunan di bidang kesehatan harus terintegrasi dan sinergi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Rencana induk di bidang kesehatan, yang dijanjikan akan selesai pada Agustus oleh Menteri Kesehatan, diharapkan menjadi pedoman nasional yang akan mengarahkan Indonesia ke arah kemajuan yang signifikan di sektor kesehatan.

“Jangan sampai pusat ke utara daerah ke selatan. Semuanya harus inline, harus satu garis lurus mana yang akan dikerjakan,” tegasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Takziah ke Rumah Duka Almarhumah Mooryati Soedibyo

Terakhir, Presiden Jokowi juga menyoroti perlunya penguatan industri kesehatan dalam negeri. Menurutnya, Indonesia masih kehilangan sekitar Rp180 triliun per tahun karena banyak warganya memilih berobat ke luar negeri. Selain itu, ketergantungan yang tinggi terhadap impor bahan baku farmasi dan alat kesehatan juga menjadi perhatian.

“Kemudian 90 persen bahan produksi farmasi itu masih impor. 90 persen masih impor. Kemudian 52 persen alkes kita juga masih dominasi impor,” ungkap presiden, menegaskan perlunya Indonesia memproduksi lebih banyak komponen medis secara lokal.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.***

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah