Panglima TNI Jelaskan Perubahan Penyebutan dari KKB Kembali ke OPM di Papua

- 11 April 2024, 21:52 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto /Instagram @91agussubiyanto/

BOLTIM NEWS – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan perubahan dalam penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kembali disebut sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM) oleh para anggota kelompok tersebut.

"Mereka sendiri menamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sama dengan OPM," kata Agus di Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Sebelumnya kata Panglima, dalam Rapat Koordinasi Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan pada 29 April 2021, disepakati untuk menggunakan penyebutan KKB sebagai pengganti OPM atau Kelompok Separatis Teroris (KST). Namun, pada tanggal 5 April 2024, TNI kembali menggunakan status dan penyebutan OPM.

"Kini, mereka OPM telah melakukan serangkaian tindakan teror, termasuk pemerkosaan terhadap guru, tenaga kesehatan, dan pembunuhan terhadap personel TNI, Polri, dan warga sipil," ungkap Agus.

Menurutnya, tindakan tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja karena para pelaku membawa senjata api. Bahkan, lanjutnya, OPM terus mengganggu kegiatan masyarakat dan aparat keamanan.

"Saya akan mengambil langkah tegas terhadap apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada tempat bagi sebuah negara di dalam negara," tegasnya.

Agus juga menjelaskan bahwa TNI memiliki pendekatan khusus dalam penyelesaian masalah di Papua. Meskipun menggunakan operasi bersenjata, namun TNI juga fokus pada pendekatan teritorial untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Tentara kami di sana memberikan pendidikan, layanan kesehatan masyarakat, namun seringkali diganggu. Padahal kami berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat, namun situasi harus segera diatasi," tegasnya.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x