Atasi Dampak El Nino, Pemerintah Masifkan Pompanisasi untuk Lahan Tadah Hujan

- 19 Maret 2024, 18:59 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo memberikan keterangan pers, di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024.
Mentan Andi Amran Sulaiman dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo memberikan keterangan pers, di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024. /Foto: Humas Setkab/Rahmat

Terkait realisasi kebijakan penambahan kuantum pupuk tahun 2024 dari sebelumnya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, Amran menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan segera mengeluarkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).

Baca Juga: 9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Nana Minta Tingkatkan Kewaspadaan

“Pupuk kuantumnya tahun ini, 2024, yaitu 4,7 juta ton, kemudian dinaikkan menjadi dua kali lipat 9,55 juta ton. Itu arahan Bapak Presiden. Dalam waktu dekat DIPA-nya keluar, sesuai kesepakatan kita dan Menteri Keuangan akan keluarkan DIPA dalam waktu dekat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya mengajukan usulan untuk perpanjangan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium. Kebijakan ini diambil untuk mendukung ketersediaan stok beras di berbagai wilayah di tanah air.

Baca Juga: Simak! Inilah Pengaturan Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran 2024

“Badan Pangan Nasional tadi juga menyampaikan kepada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium yang sebelumnya Rp13.900 ke Rp14.900 kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang 1 bulan, ini supaya stok yang ada di market terutama di modern market dan outlet-outlet itu terjaga ya,” tandasnya.

Sebelumnya, Bapanas telah memutuskan untuk menerapkan relaksasi HET beras premium. Kebijakan ini diberlakukan sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.***

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah