Empat Korban Kecelakaan Pesawat Tempur Super Tucano Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

- 17 November 2023, 15:18 WIB
Prosesi pemakaman tiga perwira yang menjadi korban dalam insiden pesawat jatuh di Kabupaten Pasuruan, di TMP  Suropati, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023)
Prosesi pemakaman tiga perwira yang menjadi korban dalam insiden pesawat jatuh di Kabupaten Pasuruan, di TMP Suropati, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023) /Foto: Antara/

BOLTIM NEWS - Empat korban meninggal dunia akibat kecelakaan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati mengatakan bahwa seluruh korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut mendapatkan penghargaan dari negara.

"Semua mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa sebagai penghargaan dari negara atas Dharma Bhakti mereka kepada nusa dan bangsa," kata Agung Jumat (17/11/2023).

Baca Juga: Tiga Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati Malang

Agung menjelaskan, dengan kenaikan pangkat tersebut, maka pangkat Kolonel Penerbang Subhan menjadi Marsekal Pertama TNI (Anumerta) dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya menjadi Marsekal Pertama TNI (Anumerta).

Kemudian, lanjutnya, Letkol Penerbang Sandhra Gunawan menjadi Kolonel Penerbang (Anumerta) dan Mayor Penerbang Yuda A Seta menjadi Letkol Penerbang (Anumerta).

Dengan kenaikan pangkat tersebut, juga diberikan segala fasilitas kepada personel yang gugur dalam tugas.

"Naik satu tingkat, dengan segala fasilitas yang diberikan kepada personel yang gugur dalam tugas," katanya.

Baca Juga: TNI AU Selidiki Penyebab Pesawat Super Tucano Jatuh, Camat Puspo: Lokasi Kejadian Susah Dilalui Kendaraan

Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis siang kurang lebih pukul 12.00 WIB. Dua pesawat itu bernomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 yang tengah melakukan sesi latihan rutin.

Pesawat tersebut take off pada pukul 10.51 WIB dan hilang kontak pada 11.18 WIB. Dua pesawat mengalami hilang kontak usai melakukan manuver formasi dan menembus awan. Dugaan awal, jatuhnya pesawat tempur tersebut akibat cuaca buruk.

Tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Kapuspenau Sebut dua Pesawat Tempur Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Karena Latihan, Ini Daftar Awaknya

Tiga korban yang dimakamkan di TMP Suropati, pada Jumat tersebut adalah Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan.

Sementara satu korban lain yakni Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A Seta dimakamkan di TMP Madiun.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x