Tak Ikut Aturan Pemerintah, Jokowi Ancam Tutup Industri Bandel Pemicu Polusi

- 30 Agustus 2023, 21:46 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau SMK Negeri Jateng, Kota Semarang, Rabu 30 Agustus 2023.
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau SMK Negeri Jateng, Kota Semarang, Rabu 30 Agustus 2023. /Foto: BPMI Setpres

BN, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa untuk menyelesaikan masalah polusi udara dibutuhkan usaha bersama yang dilakukan semua pihak. Berbagai upaya harus dilakukan secara komprehensif, antara lain dimulai dari peralihan penggunaan transportasi pribadi ke transportasi publik dan penanaman pohon.

Perkataan tersebut dilontarkan presiden saat memberikan keterangan pers usai meninjau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang, Rabu 30 Agustus 2023.

Baca Juga: Program Sekolah Gratis Jateng, Jokowi Puji Ganjar Pranowo

“Ini dibutuhkan usaha bersama-sama, semuanya, dan yang dilakukan juga semuanya harus melakukan. Perpindahan dari transportasi pribadi ke transportasi publik, ke transportasi massal, penanaman pohon yang sebanyak-banyaknya di kantor-kantor, di halaman kantor-kantor yang memang belum ada pohonnya diwajibkan dan diharuskan,” ujar Jokowi.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi persoalan polusi, antara lain dengan melakukan teknik modifikasi cuaca (TMC). Selain itu, pemerintah juga kembali mengimbau penerapan sistem kerja dari rumah atau work from home.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Harga Komoditas Pangan di Pasar Grogolan Baru Pekalongan

“Kemudian pengawasan kepada industri PLTU, semuanya juga sekarang ini dilakukan, kepada sepeda motor, mobil dicek semuanya emisinya,” imbuhnya.

Kepala Negara juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada industri-industri yang tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah, misalnya ketentuan pemasangan scrubber. Presiden bahkan menegaskan bahwa industri tersebut bisa saja ditutup.

“Sanksi pasti dan bisa ditutup (industrinya). Saya kemarin di rapat sudah sampaikan, kalau tidak mau memperbaiki, tidak pasang scrubber, tegas untuk ini karena harga kesehatan yang harus kita bayar itu sangat mahal ya,” tegas presiden.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x