Amankan KTT ASEAN di Jakarta, 11 Satuan Tugas TNI Dikerahkan

- 19 Agustus 2023, 11:44 WIB
Arsip foto - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberi keterangan kepada wartawan saat jumpa pers di Mabes TNI, Jakarta, pada 13 April 2023.
Arsip foto - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberi keterangan kepada wartawan saat jumpa pers di Mabes TNI, Jakarta, pada 13 April 2023. /Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

BN, Pikiran Rakyat – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, akan dimulai pada tanggal 5–7 September 2023. Karena itu, demi keamanan kegiatan ini berlangsung, pihak TNI akan melakukan pengamanan ektra ketat.

Dalam menjaga situasi KTT ASEAN ini tetap aman, sebanyak 11 satuan tugas dikerahkan oleh TNI.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan satgas itu, antara lain Satuan Tugas Pengamanan VVIP dan Pengamanan Wilayah, Satuan Tugas Udara/Pertahanan Udara, Satuan Tugas Pengamanan Khusus, Satuan Tugas Penerangan, Satuan Tugas Medis, Satuan Tugas Intelijen, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Pengamanan Bandara dan Pelabuhan, Satuan Tugas Komunikasi dan Elektronika, Satuan Tugas Evakuasi, dan Satuan Tugas Siber.

"KTT ASEAN sudah pernah dilaksanakan. Jadi saya yakin perwira semuanya dapat melaksanakan tugas ini dengan baik dan selanjutnya dibutuhkan kerja sama antar-satgas yang sifatnya koordinasi," kata Panglima TNI saat rapat bersama Pangkogabwilhan I yang dilansir dari Antara, Jumat (18/8/2023).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Suryodipuro mengatakan, untuk KTT Ke-43 ASEAN, Indonesia bakal melanjutkan pembahasan penguatan kelembagaan organisasi agar mampu menjawab tantangan selama 20 tahun ke depan.

"Kami ingin meletakkan landasan untuk kerja sama ASEAN yang sifatnya ke depan. Untuk mencapai itu, kami harus memperkuat kelembagaan dan berbagai mekanisme kerjanya," kata Sidharto Suryodipuro saat jumpa pers di Jakarta pada 11 Agustus 2023.

Sidharto menambahkan, ada beberapa aspek yang ingin diperkuat, antara lain meningkatkan sumber daya manusia masyarakat ASEAN, memperbanyak dialog tentang hak asasi manusia dan kerja sama maritim antarnegara-negara anggota.

Dia mencatat bahwa Indonesia selalu menghasilkan kesepakatan atau biasa disebut ASEAN Concord pada setiap keketuaannya di ASEAN. Indonesia sebelumnya telah berperan sebagai ketua pada 1976, 2003, 2011.***

 

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x