Dievakuasi Dari Perang Sudan, Ratusan WNI Tiba di Tanah Air

- 30 April 2023, 21:53 WIB
Menlu, Retno Marsudi, dan Panglima TNI Laksamana, Yudo Margono, sambut kedatangan WNI dari Sudan
Menlu, Retno Marsudi, dan Panglima TNI Laksamana, Yudo Margono, sambut kedatangan WNI dari Sudan /Foto Humas Kemlu

Boltimnews, Pikiran Rakyat - Pesawat Garuda Indonesia GA 991 yang membawah 385 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan tiba di tanah air sekitar pukul 05.46 WIB, Jumat 28 April 2023.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, rombongan tersebut terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki yang 43 di antaranya adalah anak-anak.

“Ini adalah ketibaan tahap pertama di tanah air WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Mengingat perjalanan evacuees sangat panjang dan melelahkan, maka setiba di Jakarta mereka akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing,” ujar Retno dikutip dari laman resmi Setkab, Minggu 30 April 2023.

Ia menyebutkan, jajaran pemerintah terkait baik pusat dan daerah telah menyiapkan sejumlah layanan bagi para WNI yang dievakuasi hingga kepulangan ke daerah mereka masing-masing.

“Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan K/L (Kementerian/Lembaga) terkait telah menyiapkan layanan mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling. Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing,” terangnya.

Menlu menjelaskan, pemerintah akan melakukan pemulangan WNI yang dievakuasi dari Sudan ke tanah air dalam tiga bertahap. Pemulangan tahap kedua akan dilakukan pada 29 April dan pemulangan tahap ketiga sekaligus menutup seluruh proses evakuasi akan dilakukan pada 30 April.

“Per saat ini, tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Kota Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU,” kata Retno.

Dituturkannya, evakuasi kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, kemudian dari Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x