Network
“Untuk yang 42 ini konsentrasinya di “ASEAN Matters” dan “Epicentrum of Growth”. Di “ASEAN Matters” itu dokumennya terkait bagaimana upaya ASEAN untuk meningkatkan, memperkuat diri, sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan. “Epicentrum of Growth” terkait dengan resiliensi ekonomi ASEAN,” jelas Menlu.
Ia menuturkan, kekuatan Indonesia di ASEAN mendorong peningkatan arsitektur kesehatan, peningkatan ketahanan energi di anataranya adalah pengembangan ekosistem untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), ketahanan pangan, serta stabilitas keuangan. Menlu menyampaikan, dokumen yang akan menjadi kesepakatan para pemimpin ASEAN saat ini tengah dibahas pada pertemuan tingkat senior official meeting (SOM), yang selanjutnya akan dibahas pada tingkat pertemuan menteri.
“Selain mempersiapkan ASEAN menghadapi tantangan ke depan, maka ada visi post 2025. Kekuatan Indonesia juga berusaha untuk membumikan ASEAN dalam bentuk kerja sama proyek yang sifatnya konkret, seperti di bidang kesehatan, di bidang ekonomi bersih dengan EV battery, kesehatan dengan one health initiative, kemudian penggunaan local currency dan masih ada banyak lagi yang intinya adalah membumikan kerja sama ASEAN sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya.***
