Network
Boltimnews, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), memimpin rapat terbatas (ratas) membahas mengenai persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. Agenda tersebut dihelat di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 27 April 2023.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, dalam ratas itu presiden memastikan kesiapan penyelenggaraan pertemuan yang akan dihelat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 10 sampai 11 Mei mendatang.
“Baru saja presiden memang memimpin pertemuan ratas dan mengecek semuanya secara detail, termasuk urusan yang terkait dengan masalah pengamanan, infrastruktur, kesehatan dan sebagainya yang intinya semuanya on the right track,” ujar Retno dikutip dari laman resmi Setkab, Minggu 30 April 2023.
Ia menyebutkan, selama dua hari penyelenggaraan KTT, kepala negara akan mengikuti 8 pertemuan yang 7 di antaranya akan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Pertemuan tersebut yaitu sesi plenary dan retreat, pertemuan IMT-GT (Indonesia, Malasyia, Thailand Growth Triangle), pertemuan BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malasyia, Philippines East ASEAN Growth Area), serta serangkaian pertemuan dengan parlemen, pebisnis, pemuda dan high level task force yang bertugas menyiapkan visi jangka panjang ASEAN.
“Jadi total ada 8 pertemuan, 7 pertemuan di antaranya itu akan dipimpin oleh Bapak Presiden, karena yang BIMP-EAGA itu akan dipimpin oleh PM (Perdana Menteri) Malasyia, karena rotasinya memang keketuaan BIMP-EAGA sedang ada di Malasyia,” terangnya.
Menlu memberi tahu, terkait lokasi untuk KTT ASEAN ke-42 bahwa pemilihan Labuan Bajo merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempromosikan destinasi secara global.
“Jadi Indonesia adalah banyak destinasi, nah kita lakukan this time di Labuan Bajo,” ucapnya.
Retno menegaskan, mengenai substansi KTT ASEAN ke-42 bahwa ketentuan Indonesia tahun 2023 mendorong kawasan ASEAN yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan serta memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN, sejalan dengan tema yang diusung yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
