Tok! 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh Pada 22 April 2023

- 20 April 2023, 21:19 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas /Foto: Dok/Website Kemenag

BN, Pikiran Rakyat – Secara bulat menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, Kamis (20/4/2023).

Dilansir dari laman website Kemenag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. Pertama, telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.

“Sidang Isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1444H.

Baca Juga: Perbedaan Idul Fitri Adalah Sebuah Toleransi. Ini Perjelasan Presiden PKS dan Ketum PPP

Menag mengatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1444 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Pada 2016 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Perbedaan Idul Fitri Adalah Sebuah Toleransi. Ini Perjelasan Presiden PKS dan Ketum PPP

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 123 titik di Indonesia.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 123 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Baca Juga: Perbedaan Idul Fitri Adalah Sebuah Toleransi. Ini Perjelasan Presiden PKS dan Ketum PPP

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.

"Jadi, Jumat besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadhan, selanjutnya malam Sabtu akan takbiran menyambut Idulfitri," jelas Menag.

Baca Juga: Perbedaan Idul Fitri Adalah Sebuah Toleransi. Ini Perjelasan Presiden PKS dan Ketum PPP

Meski adanya perbedaan penetapan awal Syawal di masyarakat, namun Menag mengimbau agar seluruh umat Islam dapat menjaga ukhuwah Islamiyah.

"Saya mengimbau seluruh umat Islam untuk tetap menjaga toleransi, saling menghargai, dan ukhuwah Islamiyah menanggapi adanya perbedaan penetapan 1 Syawal. Saling menghormati perbedaan keyakinan itu indah," imbuh Menag Yaqut.

"Mari menebarkan kedamaian dalam Idul fitri," sambungnya.

Baca Juga: Perbedaan Idul Fitri Adalah Sebuah Toleransi. Ini Perjelasan Presiden PKS dan Ketum PPP

Diketahui, sidang Isbat 1 Syawal 1444 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah