BN, Pikiran Rakyat – Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, (Kaltim) merupakan dambaan warga Indonesia.
Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru ini bukan hanya membangun gedung, tetapi juga membangun peradaban baru dalam ekosistem kota yang layak huni dan dicintai.
Otorita IKN menyebut bahwa pembangunan Kota Nusantara merefleksikan Republik Indonesia.
"Kota Nusantara dibangun harus refleksikan, cerminkan/gambarkan ke-Indonesia-an," tegas Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (4/6/2023).
Baca Juga: Logo IKN Resmi Diperkenalkan, Gubernur Kaltim Sebut Sejalan Dengan Semangat Kehadiran IKN
Ia mengatakan, Kota Nusantara harus menjadi sebagai suatu kesamaan budaya yang harmonis, yakni keserasian, keselarasan, harmoni antara masyarakat, alami dan budaya akan menjadi tiga aspek yang membentuk Kota Nusantara.
“Kota Nusantara bakal menjadi satu kesempatan sebagai laboratorium hidup membangun kota dengan konsep-konsep terbaru yang saling berinteraksi dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan sebagainya, “ tuturnya.
“Kota Nusantara bukan hanya membangun gedung, tetapi juga membangun peradaban baru dalam ekosistem kota yang layak huni dan dicintai, “ kata dia lagi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Progres Investasi IKN Dipercepat
Lanjut Bambang, dia pun bakal memadukan aspek kebudayaan dan konservasi membangun Kota Nusantara sebagai kota hutan berkelanjutan.
"Dalam kota hutan berkelanjutan akan banyak konsep baru yang saling melengkapi dalam membentuk kota layak huni dan dicintai," tambah Bambang Susantono.
Sementara, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara Myrna Asnawati Safitri mengatakan, konsep hutan dan kebudayaan tersambung diwujudkan sesuai tata ruang di area rimba kota.
Baca Juga: Pemerintah Menargetkan Agustus 2024 Upacara HUT RI Dilaksanakan di IKN
Kata dia, Otorita IKN melakukan identifikasi lokasi dan melihat bagaimana keanekaragaman hayati lokal dan Indonesia bisa hadir bersama-sama dalam area rimba Kota Nusantara.
"Kami akan berikan ruang di area rimba kota untuk tanaman dari 38 provinsi di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Gembira Melihat Masifnya Pembangunan IKN
“Kemudian Otorita Ibu Kota Negara juga berupaya melakukan penanaman kembali flora endemik atau tanaman yang hidup di Kalimantan Timur dan tanaman Nusantara lainnya, “ paparnya.***