Bertolak ke Melbourne, Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT Khusus ASEAN-Australia

- 4 Maret 2024, 13:23 WIB
Presiden Jokowi bertolak menuju Melbourne, Australia, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 4 Maret 2024.
Presiden Jokowi bertolak menuju Melbourne, Australia, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 4 Maret 2024. /Foto: BPMI Setpres/Rusman

BOLTIM NEWS - Presiden  Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), bersama delegasi terbatas bertolak ke Melbourne, Australia, Senin 4 Maret 2024.

Keberangkatan tersebut untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia. KTT yang diselenggarakan untuk merayakan 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia ini mengusung tema “A Partnership for the Future”.

Baca Juga: Tiba di Melbourne, Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT ASEAN-Australia hingga Bilateral

“Tema yang diangkat adalah ‘A Partnership for the Future’, membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil dan makmur,” ujar Jokowi dalam keterangan pers di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum keberangkatan.

Presiden Jokowi akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama di berbagai bidang, termasuk penguatan integrasi ekonomi, transisi energi dan transformasi digital. Selain itu, Kepala Negara juga menekankan pentingnya kolaborasi dan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk dalam isu Palestina.

Selain menghadiri KTT ASEAN-Australia, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara lainnya, termasuk Perdana Menteri (PM) Australia, PM Selandia Baru dan PM Kamboja. Pertemuan ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang kerja sama antara Indonesia dan negara-negara tersebut dalam berbagai sektor.

Baca Juga: Kunjungan ke Melbourne, Presiden Jokowi Disambut Antusias Masyarakat Indonesia

Dalam KTT tersebut, para pemimpin juga akan merumuskan rencana aksi hubungan ASEAN-Australia dalam 18 tahun ke depan. Menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi menyebut bahwa banyak rencana aksi yang akan dilakukan, antara lain kerja sama dalam bidang kendaraan listrik.

“Banyak, jadi kerja sama di electric vehicle kita akan dorong agar kerja sama ini terjadi dan dilaksanakan secepatnya. Juga yang berkaitan dengan transformasi digital. Saya kira arahnya ke sana,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x