Senegal Dilaporkan Kena Wabah Flu Burung. Ini Kata WOAH

- 1 April 2023, 18:50 WIB
Ikustrasi Flu Burung di Uggas
Ikustrasi Flu Burung di Uggas /Foto: Pixabay

Boltim News, Pikiran Rakyat - Disaat seluruh dunia lagi berjuang mati-matian menanggulangi pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun menyelimuti seluruh dunia. Kini virus Flu Burung dilaporkan muncul lagi. 

Kali ini kasus diduga Flu Burung atau H5N1 dilaporkan mewabah di negara bagian Afrika yakni Senegal.

Menurut Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan yakni World Organization for Animal Health atau WOAH pada Jumat (31/3/2023) menyatakan bahwa Senegal telah melaporkan adanya wabah Flu Burung H5N1 yang sangat menular di sebuah peternakan unggas di wilayah barat laut negara tersebut.

“Wabah terjadi pada 18 Maret di salah satu peternakan yang berada di Desa Potou dekat Kota Louga, tidak jauh dari Taman Nasional Langue de Barbarie, lokasi wabah H5N1 terdiagnosis pada 12 Maret, “ kata WOAH mengutip otoritas Senegal, dilansir Antaranews.com.

Baca Juga: Warga Banjarwaru Ciawi Bogor Dikagetkan Dengan Kebakaran Enam kontrakan. Ini Penyebabnya

"Kemungkinan besar ada hubungan epidemiologis antara kedua wabah tersebut," kata badan PBB yang berbasis di Paris itu.

“Wabah H5N1 telah membunuh 500 burung di kawanan 11.400 hewan, dengan hewan sisanya dimusnahkan, “ kata WOAH.

Baca Juga: KPK Belum Terima Laporan Terkait Artis Inisial R. Ini Sosok Inisial R Yang Masuk Lingkaran Rafael Alun

Flu burung telah menyebar ke seluruh dunia tahun lalu sehingga menyebabkan lebih dari 200 juta burung mati, harga telur melambung dan meningkatkan kekhawatiran di kalangan pemerintah tentang penularan virus ke manusia.

Unggas Di Cimahi baru-baru ini kena flu burung

Belum lama ini puluhan ekor unggas jenis ayam, entog, dan kalkun milik peternak asal RT 05/04, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, mati mendadak secara bertahap sejak 16 sampai 21 Februari 2023 lalu.

Salah satu peternak yang unggasnya mati mendadak yakni Yuyun Somantri (53). Ia kaget karena peliharaannya itu tiba-tiba banyak yang mati tanpa ada gejala sakit terlebih dahulu.

"Betul, ada ayam saya yang mati mendadak. Sebelumnya ya nggak ada yang sakit, makanya kaget tiba-tiba banyak yang mati," kata Yuyun Rabu (1/3/2023), dilansir dari Website Pemerintah Kota Cimahi.

Baca Juga: Menkes Apresiasi Polri Mengungkap Pembunuh Dokter Mawartih

Yuyun mengatakan unggas jenis ayam miliknya yang mati mendadak sebanyak 14 ekor dari total 21 ekor. Sementara sisanya diketahui sehat meskipun berada dalam satu kandang.

Saat itu Yuyun belum mengetahui penyebab peliharaannya itu mati mendadak dalam jumlah banyak. Sebab ayamnya masih ada yang selamat padahal ada di satu kandang.

"Ya waktu itu belum tahu Flu Burung atau apa, soalnya kan hasil (uji laboratorium) belum keluar. Soalnya kalau disebut penyakit, kan harusnya mati semua. Tapi ini masih ada yang selamat," kata Yuyun.

Baca Juga: Cerita Ramly Abiduna Rintis Usaha Peda Sanger di Kota Bitung

Yuyun mengatakan sampai saat ini ia tak merasakan gejala apapun usai mengonsumsi daging ayam yang dipotong lalu dimasak dari unggas peliharaannya tersebut.

"Jadi dipotong 2 ekor buat kerja bakti terus dikonsumsi. Tapi sampai sekarang nggak kerasa apa-apa," tutur Yuyun.

Yuyun sendiri langsung mengubur ayam peliharaannya yang mati mendadak. Kemudian didapat informasi ayamnya mati gegara Flu Burung, ia langsung membakar kandang tempat ayamnya dipelihara.

"Langsung dikubur, terus kandangnya yang panjang juga langsung dibakar," kata Yuyun.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Kreatif

Sementara itu Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Mita Mustikasari mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan soal unggas milik peternak yang mati mendadak.

"Kita sudah terima laporan soal unggas mati mendadak, jadi dalam laporannya itu sekitar seminggu ada 49 ekor yang mari," kata Mita.

Pihaknya langsung menerjunkan petugas ke lapangan untuk mengambil sampel unggas yang mati mendadak kemudian dibawa ke Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (BKHKMV) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: KPK Belum Terima Laporan Terkait Artis Inisial R. Ini Sosok Inisial R Yang Masuk Lingkaran Rafael Alun

"Sampelnya diuji di sana, hasilnya sudah keluar dan positif Avian Influenza. Artinya di situ sudah terjadi penyebaran penyakit Flu Burung," tutur Mita.

Menindaklanjuti penyebaran Flu Burung di wilayah tersebut, pihaknya kemudian membersihkan bekas kandang dan wilayah permukiman terdekat dengan disinfektan.

"Selain lingkungan didisinfeksi, peternak dan pemilik unggas lainnya juga diberi disinfektan agar bisa melakukan disinfeksi mandiri," kata Mita.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x