Dinas PPPA Boltim Kawal Proses Hukum Adik Zha, Minta Hukuman Sesuai Perbuatan Pelaku

- 29 Januari 2024, 15:43 WIB
Arsip - Kepala Dinas PPPA Boltim, Iksan Pangalima
Arsip - Kepala Dinas PPPA Boltim, Iksan Pangalima /Dok: Liputan BMR/Ryan/

BOLTIM NEWS – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, akan terus memberikan pengawalan terhadap kasus Almarhumah Adinda Tilfa Zahra (Zha) Mokoagow yang menjadi korban pembunuhan oleh seorang perempuan bernama AM alias Aning.

“Kami akan kawal proses hukum terhadap pelaku sampai ada putusan tetap dari pengadilan,“ kata Kepala Dinas PPPA Pemkab Boltim, Iksan Pangalima, Senin (29/1/2024).

Iksan mengatakan, terkait dengan hukuman terhadap pelaku, ia meminta sesuai dengan perbuatan dan pasal yang telah ditetapkan oleh pihak penyidik Polres Boltim.

“Maksimal hukuman mati atau hukuman seumur hidup bagi pelaku,“ tegas Iksan.

Baca Juga: Terduga Pembunuh Zahra di Tutuyan Ternyata Suaminya Masih Sepupu dengan Ibu Korban, Motifnya Karena Ini

Lanjut Iksan, selain pendampingan atas proses hukum, PPPA Boltim juga kata dia melakukan pendampingan terhadap orang tua korban.

“Dengan kondisi psikologis yang masih syok, maka kita melakukan pendampingan kepada ibu ada ayahnya Zha, “ kata Iksan.  

Sebelumnya, Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setya Budi dalam konferensi pers Jumat 19 Januari 2024, menegaskan AM alias Aning diancam dengan Pasal 340 KUHP Subsider 365 ayat (3) ayat (4) KUHP Subsider pasal 338 KUHP, yakni pidana ancaman hukuman mati dan paling ringan 12 tahun penjara.

“Hukuman ini yang diterapkan kepada tersangka AM,“ tegas Kapolres.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x