Polisi Selidiki Prostitusi Lewat Aplikasi Telegram yang Viral di Bali

- 22 Oktober 2023, 21:09 WIB
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan. /Foto:ANTARA/Rolandus Nampu/

BOLTIM NEWS - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyatakan sedang mendalami dan menyelidiki praktik prostitusi online yang diduga dikendalikan warga negara asing (WNA) melalui aplikasi pesanan telegram di wilayah Bali.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali masih bekerja untuk mengungkap pelaku yang menajdi admin grup telegram dengan nama Beverly Babes itu.

"Ini menjadi perhatian kita di Polda Bali khususnya dari Unit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus, “ kata Jansen, Sabtu (21/10).

Ia mengatakan, masih memastikan dan mendalami kebenaran informasi itu, sebab berdasarkan informasi dari Telegram itu, PSK yang menawarkan diri diduga dari warga negara asing.

‘Tapi, ini masih didalami oleh rekan-rekan subdit Siber, “ terangnya.

Jansen mengatakan, untuk mendalami kasus ini Unit Siber Polda Bali bekerja sama dengan Imigrasi dan Kominfo sebagai Satgas yang menangani orang asing di Bali.

Karena itu kata dia, jika hal tersebut benar terjadi di wilayah Bali, maka pihaknya akan memproses hukum WNA yang terlibat di dalam bisnis prostitusi itu karena melanggar undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Kita akan cek orang-orang yang diduga tersebut keberadaannya ada di Bali. Tentunya akan kita proses karena ada kaitannya dengan UU ITE dan UU yang lainnya, “ tegas Jansen.

Yang jelas lanjut Jansen, mereka akan proses, tetapi yang pertama memastikan kebenarannya dulu, apakah itu terjadi di Bali sesuai isi telegram yang viral tersebut atau di tempat lain.

"Kita akan kembangkan. Kalau ada perkembangan lebih lanjut akan disampaikan oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Pomda Bali," kata Jansen Panjaitan.

Sebelumnya, informasi mengenai keberadaan grup telegram Beverly Babes viral di jagad maya. Grup tersebut dikelola akun @bh_hanna yang menjajakan wanita panggilan dengan layanan dan tarif yang bervariasi untuk lelaki hidung belang.

Dalam keterangan yang tertulis di dalam grup tersebut, dicantumkan tarif bagi setiap pelanggan atau pemesan yang ingin menikmati layanan dari banyak wanita panggilan yang dihuni oleh sejumlah WNA dari berbagai negara.

Tarif yang dipatok pun bervariasi mulai dari 350 dolar Amerika per jam kategori incall untuk tempat yang disediakan, 400 dolar Amerika per jam untuk layanan outcall ke tempat yang diinginkan pemesan dan harga tertinggi 2.000 dolar Amerika untuk overnight berdurasi panjang atau bermalam.

Sementara lokasi wanita yang disediakan tertulis berada di wilayah Bali seperti Seminyak, Uluwatu, Canggu dan Nusa Dua.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x