Network
BOLTIM NEWS - Menjelang perayaan Idul Adha, harga kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional di Sulawesi Utara (Sulut) mulai mengalami kenaikan yang signifikan. Salah satu yang paling mencolok adalah harga rica (cabai rawit) yang berangsur naik mulai Rp75 ribu hingg Rp80 ribu per kilogram.
Kenaikan ini juga diikuti oleh bahan pokok lainnya seperti bawang merah jumbo yang mencapai Rp42.000 per kilogram, bawang putih yang naik menjadi Rp48.000 per kilogram, dan telur yang melonjak hingga Rp60.000 per bak.
Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya permintaan menjelang hari raya dan distribusi yang terganggu akibat berbagai kendala logistik.
Para pedagang di pasar mengakui bahwa mereka harus menyesuaikan harga untuk tetap menjaga ketersediaan barang.
Salah seorang pedagang di Pasar Kotabunan, Kabupaten Boltim mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini memang rutin terjadi menjelang hari-hari besar seperti Idul Adha.
“Setiap tahun, menjelang Idul Adha harga rica dan sembako lainnya pasti naik. Permintaan meningkat, sementara pasokan tidak selalu stabil,” ujarnya, Selasa (12/6 /2024)
Ibu-ibu rumah tangga yang menjadi konsumen utama pun mulai merasakan dampaknya. Banyak yang harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kenaikan harga ini cukup memberatkan, apalagi di saat persiapan untuk Idul Adha,” keluh salah satu pembeli.
Di sisi lain, para petani cabai merasakan manfaat dari kenaikan harga ini. Mereka mengaku bisa mendapatkan keuntungan lebih, meskipun harus menghadapi tantangan dalam hal cuaca dan hama yang bisa mengancam hasil panen.
