Presiden Jokowi Tekankan Nasabah Mekaar Gunakan Pinjaman Untuk Modal Usaha

- 4 Februari 2024, 12:16 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat bersilaturahmi dengan nasabah Mekaar binaan PNB di Gedung Bale Rame, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu 3 Februari 2024.
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat bersilaturahmi dengan nasabah Mekaar binaan PNB di Gedung Bale Rame, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu 3 Februari 2024. /Foto: BPMI Setpres /Rusman

BOLTIM NEWS - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menekankan kepada nasabah program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) untuk mempergunakan pinjaman dari Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai modal usaha. Ia mendorong agar pinjaman yang diberikan dikalkulasi dengan benar.

“Itu yang saya titip agar setiap mendapatkan pembiayaan dari PNM Rp10 juta, entah Rp5 juta, gunakan 100 persen semuanya untuk modal usaha, untuk modal kerja. Harus 100 persen,” ujar Jokowi saat bersilaturahmi dengan Mekaar binaan PNM di Gedung Bale Rame, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Sabtu 3 Februari 2024.

Baca Juga: Resmikan Dua Terminal di Jabar, Jokowi Dorong Masyarakat Kembali Gunakan Transportasi Umum

Presiden mempersilakan apabila para nasabah ingin membeli barang-barang konsumtif. Namun, pembelian tersebut disarankan dengan menggunakan keuntungan usaha yang telah didapat, bukan dari pokok pinjaman.

“Tadi di depan, ‘Pak saya sudah bisa beli mobil’, silakan, tapi dari keuntungan, bukan dari pokok pinjaman. Saya lihat ibu-ibu ini karakternya sudah baik, kedisiplinannya sudah baik. Jangan tergoda untuk membeli barang-barang konsumsi yang belum tentu manfaatnya baik,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara turut mengapresiasi produktivitas dan kreativitas yang tinggi dari para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung. Hal tersebut tampak dari berbagai macam produk yang ditampilkan dengan ide dan desain kemasan yang menarik.

Baca Juga: Tunjuk Mendagri Tito Jadi Plt Menko Polhukam, Jokowi: Punya Pengalaman

Menurutnya, produk-produk tersebut akan mudah masuk ke pasar, bahkan diyakini dapat masuk ke pasar ekspor.

“Kalau kemasannya sudah seperti ini masuk ke supermarket mudah, masuk ke hypermarket mudah, masuk ke ekspor juga mudah. Ini lo bukan hanya dijual di pasar, tapi dijual di manapun seperti ini akan mudah,” kata presiden.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x