BOLTIM NEWS – Kecelakaan maut yang di Desa Bolangitang Satu, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang mengakibatkan meninggalnya Kepala Desa (Sangadi) Desa Bolangitang Satu, Abdul Azis Pontoh sebabkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.
Keluarga korban pun meminta aparat Kepolisian Resor Bolmut dapat mengusut tuntas penyebab kematian Sangadi Bolangitang Satu tersebut.
Pihak keluarga pun mengaku keberatan atas kejadian kecelakaan yang mengakibatkan meninggallnya almarhum Abdul Azis Pontoh.
"Sebagai keluarga almarhum. Kami masih keberatan atas meninggalnya saudara kami Abdul Azis Pontoh. Sehingga kami meminta Satlantas Polres Bolmut dapat mengungkap kasus ini dengan se adil-adilnya. Sesuai dengan fakta dilapangan dan keterangan saksi," tegas juru bicara keluarga korban, Eddy Pontoh kepada media pada Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: Polres Bolmut Ungkap Kronologis Kecelakaan Maut yang Merenggut Nyawa Seorang Kepala Desa
Eddy Pontoh pun mengungkap berdasarkan keterangan saksi yang dirinya dan keluarga dapatkan terduga pelaku AP (22). Saat itu mengendarai kenderaan dalam keadaan pengaruh minuman keras.
"Terduga pelaku dalam mabuk saat mengendarai mobil pickup Grand Max DB 8849 BG tersebut. Karena berdasarkan keterangan saksi yang kami dapatkan. Saat kejadian mendapatkan botol Miras dan bau menyengat dari terduga pelaku. Dan hal itu dilarang menurut undang-undang," ungkapnya.
Selain itu, Eddy pun meminta Polisi untuk dapat menghadirkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan dalam kasus kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi di Desa Bolangitang Satu pada Minggu 20 April tersebut.
Baca Juga: Pelaku Pemalak Sopir di Bolmut Berhasil Diciduk Tim Resmob