Network
BOLTIM NEWS – Pantai Lakban di Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, yang seharusnya menjadi tempat yang indah dan menenangkan bagi pengunjung, kini dihantui oleh ancaman kejahatan yang meresahkan.
Serangkaian kasus pembunuhan dan penikaman telah mengubah suasana pantai ini menjadi mencekam bagi wisatawan.
Beberapa kejadian tragis seperti pembunuhan dan penikaman yang terjadi di sekitar Pantai Lakban telah memicu kekhawatiran dan kecemasan di kalangan pengunjung.
Hal ini tidak hanya mengganggu kesenangan liburan, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan kewaspadaan yang tinggi.
Pihak berwenang dan masyarakat setempat bersama-sama berupaya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di Pantai Lakban. Namun, kejadian-kejadian ini tetap menjadi peringatan bahwa kejahatan dapat mengubah destinasi wisata yang indah menjadi lingkungan yang tidak aman dan menakutkan bagi pengunjung.
Kepala Desa Buyat Tengah, Kecamatan Kotabunan, Busran Modeoang menggambarkan situasi yang memprihatinkan belakangan ini dimana wisata pantai tersebut telah menjadi tidak nyaman bagi para pengunjung karena sering terjadi insiden pembunuhan dan penikaman.
Hal ini kata dia, kembali terjadi saat dua warga Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi korban pada hari sebelumnya. Salah satunya, seorang warga dari Desa Buyat, meninggal di tempat kejadian, sementara yang lainnya, warga Desa Paret, mengalami luka serius di bagian paha.
“Kemarin dua warga Boltim jadi korban. Satu warga Desa Buyat meninggal di tempat kejadian dan satunya warga Desa Paret mengalami luka yang cukup serius dibagian paha," kata Busran kepada media, Rabu (24/4/2024).***
