Ikan Slengek Mendidih di Pantai Mukomuko, Namun Nelayan Tidak Mau Menangkap Karena hal Ini

- 9 April 2024, 08:55 WIB
Ribuan Ikan slengek nampak di pantai Mukomuko namun nelayan membiarkannya karena tidak laku di pasaran
Ribuan Ikan slengek nampak di pantai Mukomuko namun nelayan membiarkannya karena tidak laku di pasaran /Foto: Antara/

BOLTIM NEWS - Kalangan nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, belakangan ini membiarkan hasil tangkapan mereka berupa ikan slengek dan kepala batu berserakan di pantai wilayah ini karena harganya yang murah dan kurang laku di pasaran.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Edi Aprianto, menjelaskan bahwa hasil tangkapan ikan slengek dan kepala batu nelayan di Pantai Indah Mukomuko belakangan ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian karena berdampak pada lingkungan pantai dan menimbulkan pertanyaan tentang dinamika ekonomi nelayan di daerah tersebut.

"Karena banyaknya ikan slengek di pantai ini sehingga Ibu-ibu di pantai ini tidak mampu mengolahnya lagi, apalagi bulan puasa," kata Edi, Senin  (8/4/2024).

Selain itu, kata dia, kalau tidak segera dipecah perutnya, maka ikan ini cepat membusuk.

Ia mengatakan, selama ini ikan slengek yang tidak terjual di pasaran diolah menjadi ikan kering dan asin, namun di bulan puasa ini mereka tidak mampu mengerjakannya.

"Kemarin saya bertemu dengan para istri nelayan, dan mereka tidak bekerja di bulan puasa, apalagi nelayan dapat ikan slengek lebih banyak dari biasanya," ujarnya.

Lanjut Edi mengatakan, ikan itu masih laku dijual di pasaran, tetapi harganya murah, dan biasanya ibu-ibu yang mengolah ikan yang tidak laku dijual menjadi ikan asin, namun ikan dalam jumlah yang banyak ini membuat mereka menjadi terbatas mengolahnya.

Sedangkan untuk mengawetkannya, menurut Edi, nelayan membutuhkan es batu, sementara es batu tidak ada di wilayah ini, harus dipesan dulu di wilayah Bantal Kecamatan Teramang Jaya yang berjarak 50 kilometer dari wilayah ini.

Selain itu, katanya, selama ini nelayan di wilayah ini memesan es batu untuk mengawetkan ikan untuk dijual ke wilayah Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Junaidi, salah satu nelayan Pantai Indah Mukomuko menyebutkan saat ini nelayan mendapatkan ikan slengek mencapai ribuan kilogram.

Ia mengatakan, daripada ikan terbuang percuma maka nelayan mengumpulkan di pinggir pantai untuk dibagikan gratis kepada warga yang datang ke pantai ini.

‘’Tidak ada warga yang mau beli ikan ini, jadi ikan slengek ini kami berikan secara gratis kepada warga," ujarnya.

Sementara itu, katanya, pada hari biasa ikan slengek ini dijual dengan harga Rp30.000 hingga Rp100 ribu per ember dengan berat rata-rata 25 kilogram.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x