Bubur Samin Khas di Masjid Darussalam Solo, Primadona Buka Puasa

- 2 April 2024, 19:47 WIB
Bubur ini menjadi menu takjil primadona yang selalu disiapkan selama Ramadan oleh takmir Masjid Darussalam, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta.
Bubur ini menjadi menu takjil primadona yang selalu disiapkan selama Ramadan oleh takmir Masjid Darussalam, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. /Foto: Jatengprov.go.id

Pengantre bubur Samin lain, Yamti asal Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mengaku telah tiga kali ikut antre mendapatkan bubur Samin di halaman Masjid Darussalam.

“Enak, rasa saya rempahnya enak. Kenyang juga,” ucap Yamti, sembari menggendong anaknya.

Yamti siap mengantre bubur lagi besok, setelah menyelesaikan kesibukannya bekerja.

“Besok-besok mau antre lagi,” ungkap Yatmi.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Darussalam, Muhammad Rosyidi Muchdor, menceritakan sejarah Bubur Samin khas Banjar, yang selalu dibagikan kepada masyarakat selama Ramadan di Masjid Darussalam.

Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Pastikan Persediaan Pangan dan Energi Aman Selama Lebaran

Mulanya, banyak warga Banjar yang merantau di Solo sekitar 1980. Mereka bekerja di sektor perdagangan, seperti berdagang emas, permata, dan lainnya.

Kemudian, para perantau membeli tanah untuk dijadikan musala atau langgar. Setelah langgar berdiri, saat Ramadan disediakan menu berbuka puasa. Menunya khas dari Kalimantan.

“Yang menunya gonta-ganti ada bubur Banjar, lepet, tumis, masak kuning yang semuanya dari Kalimantan. Lama kelamaan masih untuk buka bersama, 1965 atas saran Takmir Masjid Darussalam bernama H Anang Sa’roni Bin Abdussamad itu menyatakan bahwa yang patut untuk berbuka puasa adalah bubur Banjar Samin,” tuturnya.

Setiap kali buka puasa, kata Rosyidi, peminat bubur makin bertambah. Akhirnya, menu ini makin diburu. Tidak hanya warga muslim tapi juga nonmuslim.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah