Network
BOLTIM NEWS – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto dibuat berang oleh oknum Kepala Puskemas (Kapus). Penyebab, oknum kapus tersebut diduga mengeluarkan surat keterangan (suket) tanpa sepengetahuan pemerintah daerah sehingga suket itu menjadi palsu.
Suket itu diketahui untuk kepentingan melamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang saat ini sedang berlangsung.
Bupati Sachrul menegaskan, akan menindak tegas oknum pimpinan puskesmas yang berani melanggar ketentuan yang sudah menjadi persyaratan pelamar PPPK.
Baca Juga: Pariwisata Boltim Dibahas, Ini Hasil Gagasan Bupati Boltim Dengan Peserta Dialog
“Saya akan mengambil langkah tegas terhadap Kapus-kapus yang dengan sengaja mengeluarkan suket tidak sesuai masa kerja dari para Tenaga Harian Lepas (THL) itu sendiri,” tegas Sachrul, Kamis (12/10/2023).
Selain itu menurut bupati, ada juga oknum kapus yang sengaja meloloskan orang dari luar Kabupaten Boltim di formasi khusus.
“Kepala puskesma yang sengaja mengeluarkan suket kepada orang luar Boltim, pasti akan kita tindaki. Sudah beberapa kali disampaikan untuk tidak sembarangan mengeluarkan suket, “ tegas bupati kandidat doktor ini.
Bupati menjelaskan, sesuai persyaratan untuk formasi khusus, pelamar harus berdasarkan dua ketentuan yakni, eks THK-II (Honorer Kategori II) yang terdaftar dalam pangkalan data (database) Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan melamar pada instansi pemerintah tempat bekerja saat mendaftar.
