Network
BN, Pikiran Rakyat – Satu warga dinyatakan meninggal dunia akibat banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, yang terjadi pada Rabu (26/4/2023) malam sekitar pukul 21.03 WITA.
Korban meninggal teridentifikasi bernama Ersy Wangkey Umur (83) perempuan asal Desa Molobog Timur, Kecamatan Motongkad.
Korban dikabarkan meninggal akibat mengalami syok berat pasca di evakuasi BPBD, TNI dan dibantu oleh warga lantaran rumahnya di hantam banjir.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Kabupaten Boltim Dilanda Banjir
Baca Juga: Libur Lebaran Jadi Duka, Empat Orang Dinyatakan Tenggelam
”Ibu Ersy meninggal kemungkinan syok akibat banjir tersebut, “ kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, Amrin Paputungan kepada wartawan Kamis (27/4/2023).
Baca Juga: Seorang Anak Perempuan Yang Hanyut di Sungai Tabir Jambi Ditemukan Meninggal Dunia
Menurut Amrin, saat banjir sedang terjadi korban bersama anaknya Agus Makaminang (55) bersama warga terdampak bajir lainnya dievakuasi oleh Personil BPBD dibantu TNI.
Baca Juga: Seorang Anak Laki-Laki Ditemukan Tak Bernyawa di Dermaga Kotabunan. Ayah Korban Syok Berat
Namun saat dilakukan evakuasi dan bawa kelokasi yang aman, korban langsung meninggal ditempat diduga akibta syok berat.
Tetapi kata Amrin, untuk memastikan korban meninggal petugas melarikan korban ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis, namun setelah pemeriksaan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Baca Juga: Libur Lebaran Jadi Duka, Empat Orang Dinyatakan Tenggelam
“Korban sudah dalam persiapan untuk dipulangkan kepada keluarganya yang berada di Desa Jiko,” kata Amrin.
Sementara Babinsa Kecamatan Motongkad, Isak Ogelang menambahkan saat dievakuasi korban masih dalam keadaan sehat.
Baca Juga: 25 Warga Imigran Asal Afrika Dinyatakan Tewas di Laut Tunisia
“Sekitar pukul 21:03 WITA, saya dibantu warga melakukan evakuasi kepada korban dan korban masih dalam keadaan sehat. Setelah sampai ke tempat yang aman korban juga langsung dirawat oleh warga karena sudah dalam keadaan basah,” terangnya.
Baca Juga: Dua Kapal Cepat Tabrakan Diperairan OKI, Satu Orang Meninggal Dunia
Isak juga berharap, agar pemerintah segera membangun tanggul penahan banjir disepanjang sungai untuk mencegah kembali terjadinya banjir di wilayah tersebu.
Diberitakan sebelumnya, hujan heras yang mengguyur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rabu (26/4/2023) sore hingga malam ini mengakibatkan banjir besar di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Tutuyan, Kematan Nuangan dan Kecamatan Motongkad.
Baca Juga: Tol Cipali Makan Korban, Tiga Orang Tewas Akibat Kecelakaan
Di Kecamatan Nuangan, puluhan rumah dilaporkan digenangi air setinggi satu meter.
Sementara di Kecamatan Motongkad, tepatnya di Desa Molobog lebih parah lagi, sejumlah keluarga terpaksa dievakuasi keluar lantaran rumah meraka teredam air disertai dengan arus.
Baca Juga: Kecelakan Maut di Tol Boyolali Satu Korban Terjepit di Mobil Truk Boks
Demikian juga di Kecamatan Tutuyan, beberapa rumah juga tak luput dari genangan banjir.
Untuk meghindari hal-hal yang tak diinginkan warga pun terpaksa harus keluar rumah.
Baca Juga: Libur Lebaran Jadi Duka, Empat Orang Dinyatakan Tenggelam
Informasi yang di dapat media ini, penyebab banjir terjadi lantaran hujan yang begitu tinggi serta meluapnya air sungai.
Baca Juga: Seorang Anak Laki-Laki Ditemukan Tak Bernyawa di Dermaga Kotabunan. Ayah Korban Syok Berat
Warga berharap tidak lagi banjir susulan mengingat ini sudah malam hari. “Semoga tidak ada banjir susulan, “ kata warga Nuangan Sadri Mamonto.***
