Nahas, Di Malam Lebaran Tangan Warga Lombok Hancur Lantaran Petasan

- 22 April 2023, 11:57 WIB
Ilustrasi - Tangan pegang petasan
Ilustrasi - Tangan pegang petasan /Foto: Pexels

BN, Pikiran Rakyat – Di malam Lebaran 1444 Hijriah atau tepatnya malam takbiran, seorang pria bernama Miar (51) warga Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (21/4/2023).

Pasalnya, usai buka puasa pada hari ke 30 Ramadhan, tangan Miar hancur akibat kena ledakan petasan atau kembang api yang dibakarnya sendiri pada malam Lebaran itu.

"Tangan Pak Miar hancur akibat ledakan petasan kembang api yang dibakarnya sendiri pada malam Lebaran 2023. Korban pun telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Hizkia Siagian di Praya, Jumat (21/4/2023).

Baca Juga: Gunakan Seutas Tali, Perangkat Desa ini Habisi Nyawanya Sendiri di Atas Pohon Matoa

Menuur Kasat Reskrim, peristiwa tersebut bermula ketika korban membeli petasan kembang api yang cukup besar untuk dibunyikan pada malam Lebaran 2023.

Kemudian setelah selesai berbuka puasa, korban bersama keluarganya menyalahkan petasan kembang api tersebut di halaman rumahnya, setelah itu meledak.

Baca Juga: Dua ASN Ditangkap Polisi. Ini Penyebabnya

Namun, dua petasan macet sehingga korban kembali memegang petasan tersebut dan tiba-tiba meledak di tangannya.

“Akibat peristiwa tersebut, telapak tangan korban hancur, sehingga harus dibawa ke Puskesmas di wilayah setempat. Namun kondisi luka yang dialami korban cukup parah, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Yatofa Bodak Praya untuk dilakukan penanganan intensif, “ kata Iptu Hizkia.

Baca Juga: Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Seorang Perangkat Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri

"Luka di tangan korban cukup parah, sehingga harus mendapatkan tindakan operasi di rumah sakit," kata Iptu Hizkia lagi.

Melalui peristiwa tersebut, Kasat Reskrim Iptu Hizkia mengimbau masyarakat untuk tidak membunyikan petasan yang dapat mengganggu keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Gunakan Seutas Tali, Perangkat Desa ini Habisi Nyawanya Sendiri di Atas Pohon Matoa

“Untuk menghindari peristiwa atau kejadian yang sama tidak terjadi hindari menyalakan petasan, “ terangnya.

Baca Juga: Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Seorang Perangkat Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri

"Momentum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini kita sambut dengan kegiatan yang positif, jangan membunyikan petasan," tegasnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x