Pasca Bencana 2018, Kementerian PUPR Poles Sulawesi Tengah

- 18 April 2023, 19:34 WIB
Kementerian PUPR merehabilitasi dan rekonstruksi jalan/jembatan-di-Sulawesi Tengah
Kementerian PUPR merehabilitasi dan rekonstruksi jalan/jembatan-di-Sulawesi Tengah /Foto; Dok/Kementerian PUPR

BN, Pikiran Rakyat – Sejumlah fasilitas umum di Provinsi Sulawesi Tengah yang terdampak bencana gempa dan tsunami pada tahun 2018 lalu, tengah direhabilitasi dan rekonstruksi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga.

Sesuai data Kementerian PUPR, terdapat 12 ruas jalan dan jembatan yang tengah direhabilitasi dan direkonstruksi di Sulawesi Tengah.

Pekerjaan tersebut sedang dilaksanakan secara kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL).

Baca Juga: Lepas Keberangkatan Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, Menhub Titip Pesan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penanganan pasca bencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekedar membangun dengan kerentanan yang sama,” kata Menteri Basuki, baru-baru ini.

Sementara, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat mengatakan terdapat 12 ruas jalan dan jembatan yang tengah direhabilitasi dan direkonstruksi di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Larangan Tegas MenpanRB Bagi ASN Saat Menyambut Lebaran

“Pekerjaannya dilaksanakan secara kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL),” katanya. 

Adapun dua belas paket pekerjaan jalan dan jembatan tersebut yaitu penggantian Jembatan Palu 4 (250 m), penggantian dan rehabilitasi Jembatan Provinsi Sulawesi Tengah (52,9 m), pembangunan Jembatan Huntap Tondo-Talise, rekonstruksi Jalan Kalawara-Kulawi dan Sirenja (18,5 km), rehabilitasi Jalan Dalam Kota Palu dan rekonstruksi tanggul Jalan Rajamoili-Cut Mutia (14,09 km), rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Cumi-cumi (2,4 km).

Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Sulut Bakal Terjadi H-3, Bandara Samrat Siapkan Langkah Pengamanan

Kemudian pembangunan Jalan Akses Danau Lindu (17,8 km), rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 (28,39 km), rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 (13,21 km), penanganan lereng ruas Tambu-Tompe-Pantoloan (1,6 km), dan rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2 Cs (255 m).

“Paket pekerjaan yang sudah selesai 100% yaitu pembangunan Jembatan Huntap Tondo-Talise dan rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2 Cs, “ ujar Arief. 

Baca Juga: Makin Hebat, Gubernur Sulut Buka Penerbangan Langsung Manado-Korea

Arief menjelaskan, rekonstruksi tanggul jalan Rajamoili-Cut Mutia dan Jalan Cumi-cumi merupakan penanganan yang bertujuan untuk membentengi Kota Palu dari gelombang tsunami.

“Jadi di antara Jembatan Palu 4, di sisi kirinya ada Jalan cumi-cumi dan sebelah kanannya Jalan Cut Mutia. Dua jalan ini didesain dengan tinggi sekitar 6 meter untuk mengamankan Kota Palu,” tuturnya.  

Baca Juga: Gubernur Kaltim Menyebutkan Presiden Jokowi Memilih Kaltim Sebagai IKN Karena Alasan Ini

Untuk peningkatan konektivitas, rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 dan Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 didesain sedemikian rupa agar bisa menghubungkan Kota Palu dan Kota Sigli.

“Sedangkan pada ruas Tambu-Tompe-Pantoloan, kita fokus pada penanganan lerengnya karena ruas ini selalu longsor setiap turun hujan sehingga menghambat aksesibilitas Kota Palu dan Kabupaten Tolitoli,” jelas Arief. 

Baca Juga: Pemerintah Berikan Diskon 20 Persen Bagi Pengguna Jalan Tol Selama Libur Lebaran. Tol Mana Saja Itu ?

Senior Representative JICA Indonesia Office Okamura Kenji mengapresiasi progres rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di Sulawesi Tengah oleh Kementerian PUPR yang dinilainya berjalan dengan baik.

Ia pun mengingatkan agar para pengawas dan pekerja konstruksi selalu mengedepankan faktor keamanan dalam bekerja. 

Baca Juga: Sering Hujan dan Longsor Pemudik Tujuan Cianjur Diminta Waspada

“Saya harap semua pekerjaan bisa terselesaikan sesuai target yang telah ditentukan tanpa terjadi kecelakaan kerja yang bisa melukai pekerja konstruksi ataupun masyarakat,” imbuhnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Kementerian PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah