“Saya bersama rekan-rekan langsung menuju TKP. Kami mengangkat korban, melakukan pertolongan pertama dengan cara memompa bagian dada korban, namun sudah tidak ada reaksi dari tubuh korban. Korban sudah dalam keadaan meninggal pada saat kami angkut dari air dan masyarakat Kotabunan langsung mengevakuasi korban menuju ke Puskesmas Kotabunan,” ungkapnya.
Baca Juga: Dihadiri Bupati Sachrul, Acara Kenal Pamit Kapolres Boltim Penuh Haru
Sementara itu, ayah korban mengatakan, pada pukul 11.20 Wita dirinya sedang berada di lokasi Panang Desa Kotabunan untuk mencari uang buat anaknya. Tiba-tiba datang seorang yang tidak dikenal memberitahukan bahwa anaknya telah berada di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kotabunan dalam keadaan meninggal dunia karena tenggelam.
“Saya pun bergegas menuju ke Puskesmas Kotabunan dan benar anak saya berada di sana dalam keadaan meninggal dunia. Saya meninggalkan anak saya kepada istri saya sewaktu pergi mencari uang sekitar pukul 7.00 Wita,” tandasnya.
Diketahui, korban tiba di Puskesmas Kotabunan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 11.10 Wita. Dari hasil pemeriksaan, tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban. Pada pukul 12.36 Wita, keluarga bersepakat membawa korban menuju rumah keluarga untuk dikebumikan di Desa Tombolikat, Kecamatan Tutuyan. Pada kejadian ini orang tua korban menolak dilakukan otopsi kepada jenazah korban dan menerima bahwa korban meninggal dunia karena tenggelam.***