Pemerintah Evaluasi Bebas Visa Berdasarkan Tiga Prinsip

- 1 Agustus 2023, 22:18 WIB
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta. /Foto: Humas Setkab/Rahmat

BN, Pikiran Rakyat - Pemerintah akan melakukan evaluasi program bebas visa kunjungan dengan berdasarkan tiga prinsip, yaitu timbale balik atau reciprocity, kebermanfaatan serta keamanan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan pers di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Selasa 1 Agustus 2023.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Sistem Perizinan Satu Pintu Untuk Seni dan Olahraga

“Dulu kita ada bebas visa kunjungan kepada 159 negara ditambah 10 negara ASEAN, ini nanti akan dievaluasi berbasis tiga hal, yaitu reciprocity, kebermanfaatan dan keamanan, tentunya ini yang akan menjadi panduan,” ujar Uno.

Ia mengatakan, evaluasi yang akan dilakukan pemerintah dalam satu bulan ke depan diharapkan dapat memaksimalkan potensi kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Baca Juga: Revitalisasi Kelistrikan Istana Kepresidenan Diresmikan

“Walaupun target pariwisata kita sudah melampaui proyeksi batas atas atau target atas, masih banyak peluang untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang kita akan lakukan,” terangnya.

Diberitahukannya, untuk meningkatkan pariwisata berkualitas Indonesia menargetkan wisatawan dengan lama kunjungan di atas tujuh hari dan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan minimal seribu dolar AS per wisatawan.

Baca Juga: Gelombang Panas, Suhu di Arab Saudi Capai 50 Derajat

“Kita akan sangat berhati-hati, karena kita ingin wisatawan yang berkualitas dan bisa memberikan dampak ekonomi yang tinggi untuk Indonesia,” ucap Menparekraf.

Ia pun berharap, kedatangan para wisatawan tersebut akan memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian Indonesia.

“Kita pastikan lapangan usaha terbuka. Ekonomi bergerak dan tentunya jumlah lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini semakin meningkat,” harap Uno.

Terkait kebijakan golden visa, Menparekraf mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi.

“Untuk golden visa sendiri, ini sekarang dalam tahap finalisasi, PP-nya akan difinalisasi dan segera akan difinalkan setelah nanti mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden,” tandasnya.***

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah