Suara Golkar dan NasDem Melesat, Hasil Survei Indikator Dua Partai ini Meningkat Signifikan

- 22 Februari 2024, 20:29 WIB
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam acara Rilis Exit Poll Pilpres 2024
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam acara Rilis Exit Poll Pilpres 2024 /Dok: Antara/

BOLTIM NEWS - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil hitung cepat Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah suara bagi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dibanding survei sebelumnya.

Menurut Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Partai Golkar berhasil meraih 13,4 persen suara dalam hitung cepat ini, meningkat sebanyak 1,3 persen poin dari sebelumnya yang mencatatkan 12,1 persen.

Sementara itu, Partai NasDem juga mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan dengan meraih 9,4 persen suara, naik sebanyak 3,3 persen poin dari sebelumnya yang hanya mencatatkan 6,1 persen.

"Ini artinya para undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) saat survei banyak mencoblos kedua partai tersebut saat Pileg 2024," ujar Burhanuddin dalam acara Rilis Exit Poll Pilpres Rabu (21/2/2024).

Burhanuddin mengatakan suara kedua partai tersebut memang cenderung konsisten meningkat berdasarkan berbagai survei yang telah digelar Indikator Politik sejak awal tahun.

Berdasarkan hitung cepat Indikator Politik, Partai Golkar menduduki posisi kedua dengan suara terbanyak, sedangkan Partai NasDem berada di posisi kelima.

Adapun PDI Perjuangan (PDI-P) berada di posisi pertama, Partai Gerindra berada di posisi ketiga, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi keempat.

Meski PDI Perjuangan berada di posisi pertama suara terbanyak dalam hitung cepat Pileg 2024, dirinya menuturkan tren suara partai berlambang banteng tersebut justru menurun hingga hari pemilihan pada 14 Februari 2024.

Pada hitung cepat Indikator Politik, PDI Perjuangan berhasil meraup 16,7 persen suara, turun 0,5 persen poin dari survei yang dilakukan lembaga tersebut pada 28 Januari 2024 sampai 4 Februari 2024, yakni sebanyak 17,2 persen suara.

Bahkan pada survei-survei sebelumnya, PDI-P berhasil meraup 19,6 persen suara (10-16 Januari 2024) dan 20,7 persen suara (30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024).

Sementara untuk Partai Gerindra yang berada di posisi ketiga, Burhanuddin mengungkapkan suara untuk partai tersebut cenderung stagnan dan menurun pada hari pemilihan menjadi 13,4 persen pada hitung cepat atau anjlok 3,1 persen poin dari 16,5 persen pada survei sebelumnya.

"Tetapi penurunan ini masih cenderung landai," tuturnya.

***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x