Pencarian Kebenaran, Bawaslu Investigasi Pembakaran Logistik Pemilu di Kabupaten Paniai Papua Tengah

- 13 Februari 2024, 23:14 WIB
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty memberikan keterangan kepada media
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty memberikan keterangan kepada media /Dok: Antara/

BOLTIM NEWS – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap pembakaran logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Kejadian tersebut menjadi sorotan karena berpotensi mengganggu kelancaran proses demokrasi di wilayah tersebut.

Bawaslu berkomitmen untuk mengungkapkan kebenaran di balik insiden tersebut dan memastikan bahwa pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Paniai dan seluruh Indonesia berjalan dengan transparan, adil, dan bebas dari gangguan atau intimidasi.

Ia mengatakan, langkah-langkah konkret sedang diambil untuk memastikan bahwa penyelidikan berjalan lancar dan mendalam, sambil menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

"Sedang dalam penelusuran Bawaslu. Kami sudah memerintahkan Bawaslu Provinsi untuk turun langsung," kata Lolly di kawasan Gambir, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari Bawaslu setempat, meskipun sempat mengalami kendala komunikasi karena permasalahan sinyal.

Lolly menjelaskan bahwa informasi sementara yang diterima Bawaslu adalah kasus di Kabupaten Paniai terjadi dikarenakan adanya informasi menyesatkan yang menimbulkan kesalahpahaman.

"Informasi sementara sih adanya informasi yang dalam tanda petik menyesatkan, sehingga kemudian terjadi kesalahpahaman. Akhirnya terjadi proses pembakaran, tetapi ini baru informasi awal yang masuk ke Bawaslu, karena itulah kita melakukan penelusuran, ya," ujarnya.

Lolly kemudian mengatakan bahwa kondisi di Kabupaten Paniai berpotensi untuk diadakan-nya pemilu susulan.

"Makanya pendataan sedang dilakukan, seberapa banyak sebenarnya (dampaknya, red). Nah pendataan itulah yang nanti akan menentukan langkah berikutnya itu apa. Kayak, misalnya, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, itu kan sudah diputuskan pemilu-nya itu susulan," tuturnya.

Menurut Lolly, berdasarkan kondisi Demak yang tengah mengalami bencana banjir selama hampir sepekan dan mengakibatkan sekitar 21 ribu orang mengungsi, maka pemilu susulan dapat dilakukan. Sementara kondisi di Kabupaten Paniai, kata dia, masih dikaji.

"Kita lihat apakah ini masuk kejadian luar bisa atau tidak. Makanya memang informasi akurat dari lapangan itu yang sampai saat ini dibutuhkan supaya kita tidak salah ambil tindakan," katanya.

Oleh sebab itu, Lolly mengingatkan semua pihak untuk menjadikan kejadian di Kabupaten Paniai sebagai perhatian bersama.

"Ini harus menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai ada informasi yang tidak benar kemudian membuat reaksi tidak terkendali, sehingga kemudian yang dirugikan itu banyak pihak. Jadi kita berproses ya," ujar Lolly.

Sementara itu, Lolly mengingatkan para jurnalis dalam mewartakan sebuah peristiwa untuk memerhatikan keakuratan, sehingga peristiwa di Kabupaten Paniai tidak berulang di daerah lain.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah