Network
BOLTIM NEWS – Klaim menang satu putaran terus disuarakan kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Bahkan di Jawa Tengah sebagai kandang banteng atau markasnya PDI Perjuangan di klaim menang satu putaran oleh kubu paslon nomor dua.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai pendukung di Jawa Tengah akan membawa pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 satu putaran.
"Jika melihat antusiasme masyarakat Tegal, Brebes, dan sekitar seramai ini, insyaallah Prabowo-Gibran menang di Jawa Tengah dengan satu putaran," kata Muzani dalam keterangan pers usai berkampanye di Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024).
Menurut Muzani, antusias warga Jawa Tengah akan pasangan Prabowo-Gibran tinggi. Hal itu dia lihat kala melakukan kampanye di dua titik, yakni Brebes dan Tegal.
Mereka, lanjut Muzani, mau mendukung Prabowo-Gibran lantaran pasangan calon nomor urut 2 membawakan program yang dekat dengan warga, salah satunya program pupuk bersubsidi untuk kalangan petani.
Ketika terpilih nanti, Muzani memastikan pasangan Prabowo-Gibran akan mendistribusikan pupuk bersubsidi secara merata.
Dengan demikian, menurut dia, petani tidak perlu merogoh kocek yang dalam hanya untuk membeli pupuk.
"Mempermudah akses pupuk subsidi kepada petani sama dengan kami berkomitmen untuk memberantas rantai kemiskinan di Indonesia," kata dia.
Tidak ketinggalan Muzani juga mempromosikan program makan siang gratis dan susu untuk warga demi perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sebelumnya calon presden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut bahwa Provinsi Jawa Tengah disebut jadi daerah ‘seksi dan panas’ bagi para peserta Pemilu 2024. Kenapa demikian? Karena kawasan tersebut dikenal sebagai kandang banteng atau markasnya PDI Perjuangan.
Selain itu, suasana perebutan suara semakin ‘panas’ karena ada pihak pasangan capres-cawapres tertentu yang berpotensi melanggar nilai-nilai demokrasi.
“Jateng itu 'seksi' untuk diambil suaranya karena ini 'kadang banteng' dan cukup kokoh. Maka, pasti orang ingin ngambil banteng-bantengnya,” kata Ganjar, Minggu (28/1/2024).
Meski demikian menurut Ganbjar, PDI Perjuangan tak perlu khawatir karena sudah menggerakkan basis-basis PDIP untuk meraup lebih banyak suara di Jateng.
“Partai juga bergerak lebih masif, melawan juga semakin semangat karena situasi kondisi terakhir, kalau bahasanya mbak Yenny Wahid sebagai Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, ‘selamatkan demokrasi'. Nah, mereka jadi bangkit,” ucap Ganjar.***
