Hujan Tiba-tiba berhenti Ketika SSM Orasi Politik, Lapangan Gogaluman Tutuyan Nyaris Tenggelam!

- 31 Januari 2024, 13:36 WIB
Ketua DPD NasDem Boltim berorasi politik di depan massa
Ketua DPD NasDem Boltim berorasi politik di depan massa /Foto: Tim Media NasDem Boltim/

BOLTIM NEWS - Hujan deras di lokasi kampanye Partai NasDem di Lapangan Gogaluman Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, tiba-tiba berhenti ketika Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Boltim Sam Sachrul Mamonto (SSM) berorasi politik pada kampanye NasDem untuk dapil satu wilayah Kecamatan Tutuyan-Kotabunan, pada Selasa (30/1/2024).

Massa yang mendengar orasi Sang Pertarung itu membludak hingga meluber keluar lapangan. Mereka terus menyimak, beteriak, bertepuk tangan, dan berseru memberikan dukungan untuk SSM sekaligus dukungan kepada calon legislatif (Caleg) NasdDem dapil Bolaang Mongondow Raya (BMR) Seska Ervina Budiman dan tujuh caleg dapil satu Boltim.

“Tadi sebelum saya berbicara langit mendung, tapi setelah saya berbicara, Allah menerangi langit ini sebagai tanda Allah memberi kesempatan kepada saya melapas rindu dengan kalian semua yang ada disini, “ kata SSM menegawali orasinya.

Dalam kesempatan itu, SSM meminta kepada massa pendukung NasDem untuk mengangkat tangan. SSM pun mengatakan bahwa tangan-tangan yang kalian angkat ini akan melahirkan pemimpin masa depan untuk Bolaang Mongondow Timur.

“Ditangan kalian inilah yang akan merubah kualitas legislatif Kabupaten Bolaang Mongondow Timur untuk periode 2024-2029, “ ucap SSM dengan membakar semangat massa.

“Kedaulatan ada ditangan rakyat, kedaulatan ada ditangan kalian semua, “ sambung SSM.

Lanjut Bupati Boltim ini, Pemilu 2024 tinggal menyisahkan dua minggu lagi, sehingga itu ia mengajak kepada simpatisan NasDem dapat mengawal para caleg NasDem untuk sampai berada gedung DPRD Boltim.

“Apa yang telah kalian bangun berbulan-bulan ini, sampaikan itu pada tanggal 14 Februari, karena semakin dekat pemilihan, maka semakin banyak juga godaan, “ papar SSM.

SSM juga tak memungkiri, dengan melihat banyaknya massa pada kampanye ini, ia menyebut bahwa massa ini seperti massa pilkada. Padahal kata dia ini hanya massa dari tujuh orang caleg di dapil satu.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x